Brilio.net - Bom bunuh diri terjadi di halaman Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11). Ledakan ini terjadi saat kondisi Mapolrestabes sedang ramai masyarakat yang mengurus SKCK. Selain itu, bom bunuh diri ini meledak setelah apel siaga dilakukan.

Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal menyebutkan, terdapat enam korban luka-luka akibat kejadian ini. Sedangkan pelaku diduga meninggal. Dari keenam daftar tersebut, ada satu warga sipil yang mengalami luka-luka.

"Diduga pelaku meninggal. Ada enam korban, lima dari personel Polri dan satu sipil. Tetapi alhamdulillah laporan sementara korban tidak ada yang luka parah, tetapi ada luka-luka. Dan ada beberapa kendaraan dinas juga rusak," ungkap Iqbal di Sentul, seperti brilio.net lansir dari liputan6.com pada Rabu (13/11).

Dia menjelaskan, bom bunuh diri terjadi sekitar pukul 08.00 WIB lewat setelah pelaksanaan apel pagi di Polrestabes Medan. Saat itu, pelaku diduga berjalan di halaman apel. Jeda beberapa saat, di depan kantor bagian operasi Polrestabes Medan pelaku meledakkan diri. Iqbal mengaku, pihaknya juga masih mendalami kejadian ini.

"Kita belum tahu rangkaian dari ledakan tersebut, apakah high explosive atau (apa). Saat ini tim sedang bekerja. Inafis, laboratorium forensik, semua gabungan sedang bekerja untuk melakukan pengolahan tempat kejadian perkara," ujarnya.

Iqbal menambahkan, pelaku diduga berjumlah sebanyak satu orang berdasarkan informasi awal. Selain itu, pihak kepolisian juga masih mendalami kasus ini. Iqbal meminta agar semua pihak bersabar menunggu kelanjutan dari proses yang ada. Dugaan bahwa pelaku merupakan bagian dalam jaringan teroris juga masih harus menunggu hasil penyelidikan.

"Diduga 1 orang, informasi pertama. Saat ini Densus 88 anti teror dengan tim Polrestabes Medan dan Polda Sumatera Utara sedang bekerja untuk melakukan proses selanjutnya. Apakah jaringan ini masuk dalam jaringan apa dan lain-lain, tunggu saja," ucapnya.