Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, baru-baru ini mendampingi Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Komjen Pol. (Purn) Drs. Imam Sugianto, M.Si, dalam kunjungan ke IKN. Kunjungan ini adalah bagian dari persiapan pemindahan pegawai BIN ke IKN yang direncanakan akan dimulai pada Juni 2025.

Selama kunjungan, mereka meninjau berbagai area, termasuk tempat yang akan digunakan sebagai kantor dan hunian untuk pegawai BIN. "Tadi kami tengok sebentar, masyaallah sangat representatif sekaligus kalau sudah beroperasi bisa dipelihara sekalian," ungkap Wakil Kepala BIN dalam keterangan tertulisnya.

Rencana pemindahan pegawai BIN ini akan dilakukan secara bertahap, dengan tahap awal dimulai pada Juni 2025. Pegawai BIN akan menempati hunian di rumah susun (Rusun) BIN yang sudah siap digunakan. "Insyaallah mulai Juni," tegas Wakil Kepala BIN.

Basuki Hadimuljono juga menyambut baik rencana ini dan menyatakan bahwa koordinasi akan dilakukan untuk memastikan hunian siap pada 1 Juni. Sementara itu, pembangunan IKN terus berlanjut dengan anggaran infrastruktur yang telah dibuka kembali, mencapai Rp 10 triliun. Pembangunan ini mencakup berbagai infrastruktur penting seperti jalan tol, istana wakil presiden, masjid, dan sistem pengelolaan air limbah.

Selain itu, pada 3 Maret 2025, pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Otorita IKN juga resmi berkantor penuh di Nusantara. Ini bukan hanya sekadar relokasi, tetapi juga sebuah transformasi besar dalam tata kelola pemerintahan. IKN dirancang sebagai simbol perubahan dan modernisasi birokrasi Indonesia.

Otorita IKN memastikan bahwa berbagai infrastruktur penunjang telah siap untuk mendukung produktivitas para pegawai. Dari gedung perkantoran yang modern hingga hunian ASN yang nyaman, semua telah dipersiapkan agar transisi berjalan lancar. Dengan bekerja langsung dari pusat pembangunan Nusantara, ASN diharapkan dapat lebih fokus dalam mendukung percepatan pengembangan IKN sebagai ibu kota masa depan Indonesia.