Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bimo Adi Nursanthyasto, baru saja mengungkapkan bahwa pembangunan kompleks Kementerian Koordinator (Kemenko) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, ditargetkan tuntas pada Juni 2025. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang diadakan dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Selasa (22/4), Bimo menjelaskan bahwa kompleks ini akan mampu menampung sebanyak 9.465 pegawai.

Dalam rapat tersebut, Bimo juga memberikan update mengenai progres pembangunan di kawasan Istana, Kemenko, dan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) beserta ekosistemnya. Semua pembangunan ini diharapkan selesai pada bulan Juni 2025.

Kawasan Istana mencakup Istana Negara, Istana Garuda, dan Bangunan Sekretariat Presiden, yang semuanya sudah berfungsi dan dilengkapi dengan bangunan pendukung.

Kompleks Kemenko I terdiri dari empat tower fungsional yang dapat menampung 1.286 orang. Rincian kapasitasnya adalah Tower satu berkapasitas 478 orang, Tower dua 147 orang, Tower tiga 246 orang, dan Tower empat 397 orang. Bimo menambahkan bahwa kompleks ini juga dilengkapi dengan 10 tenant aktif, termasuk dua minimarket, empat tempat makan, satu klinik, dan satu bank.

Kompleks Kemenko III juga memiliki empat tower fungsional yang dapat menampung 1.375 orang. Rincian kapasitasnya adalah Tower 1 536 orang, Tower 2 203 orang, Tower 3 216 orang, dan Tower 4 420 orang, serta dilengkapi dengan empat tenant aktif, termasuk satu minimarket dan tiga tempat makan.

Selanjutnya, Kemenko IV terdiri dari empat tower fungsional dengan total kapasitas 1.232 orang, dengan rincian Tower satu 386 orang, Tower dua 190 orang, Tower tiga 386 orang, dan Tower empat 270 orang.

Terakhir, Kemensetneg memiliki tiga tower fungsional yang dapat menampung 5.572 orang, dengan rincian Tower satu 2.328 orang, Tower dua 1.954 orang, dan Tower 3 1.290 orang.

Dengan semua fasilitas ini, kompleks Kemenko di IKN diharapkan dapat memberikan dukungan yang optimal bagi pegawai dan meningkatkan efisiensi kerja di Ibu Kota Negara yang baru.