Brilio.net - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat, 4 Juli 2025, untuk memberikan klarifikasi terkait isu yang melibatkan dirinya dan keluarganya, khususnya mengenai perjalanan istrinya ke beberapa negara Eropa dan Turki yang menjadi sorotan publik.

Dilansir brilio.net dari liputan6.com, Jumat (4/7), kedatangan Maman ke KPK dilakukan atas inisiatif pribadi sebagai bentuk tanggung jawabnya kepada bangsa dan negara. Ia membawa sejumlah dokumen yang berkaitan dengan polemik yang berkembang dalam beberapa hari terakhir, terutama surat berkop Kementerian UMKM yang viral di media sosial dan berisi permohonan fasilitas pendampingan ke sejumlah kedutaan besar dan konsulat jenderal dalam rangka kunjungan istrinya, Agustina Hastarini, yang disebut sebagai misi budaya.

Maman menjelaskan bahwa dokumen tersebut akan diserahkan kepada KPK untuk menuntaskan berbagai isu yang berkembang terkait dirinya dan keluarganya. Ia belum merinci isi dokumen tersebut dan meminta waktu untuk memberikan penjelasan lebih lengkap setelah menyerahkan dokumen tersebut.

Surat dinas yang menjadi pusat perhatian tersebut menyebutkan rencana kunjungan Agustina Hastarini ke beberapa kota, antara lain Istanbul, Pomorie, Sofia, Amsterdam, Brussels, Paris, Lucerne, dan Milan, selama 14 hari mulai 30 Juni hingga 14 Juli 2025. Surat itu ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian UMKM dan mendapat tembusan dari beberapa pihak terkait di Kementerian Luar Negeri.

Dalam pertemuan di KPK, Maman menyebutkan bahwa dirinya bertemu dengan salah satu deputi KPK untuk membahas isu ini, sebagai bagian dari upaya klarifikasi dan penyelesaian polemik yang beredar di masyarakat.

Dengan langkah ini, Maman berupaya memberikan transparansi dan menjawab berbagai pertanyaan publik yang muncul terkait perjalanan istrinya dan surat dinas yang viral tersebut