Brilio.net - Sejak Februari 2019, Ani Yudhoyono menjalani perawatan di National University Hospital. Pada pertengahan Februari 2019, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumumkan Ani Yudhoyono mengidap kanker darah.

"Dengan rasa prihatin, saya sampaikan kepada para sahabat di Tanah Air Ibu Ani mengalami blood cancer atau kanker darah dan karenanya harus menjalani pengobatan dan perawat yang intensif di National University Hospital Singapura," tulis Ani. 

Beberapa waktu lalu kondisi Ani Yudhoyono membaik sehingga diizinkan untuk jalan-jalan di lobi rumah sakit. Namun baru-baru ini kondisi Istri Presiden keenam ini tengah menurun. Dilansir brilio.net dari Merdeka.com, Kamis (30/5) suhu tubuh Ani dikabarkan sedang tinggi karena efek dari pengobatan penyakit kanker darah.

"Memang bukan memburuk sih, cuma suhu badannya agak naik. Tapi mudah-mudahan bisa turun dalam satu dua hari ini," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan.

Meski begitu, kata Syarief, saat ini suhu tubuh Ani sudah berangsur-angsur kembali normal. Dia pun berharap kondisi Ani bisa semakin baik lagi nantinya.

"Ya mudah-mudahan saya belum ke rumah sakit lagi kemarin sore sudah mulai ada perubahan baikan sedikit," ungkapnya.

Syarif menegaskan kondisi Ani saat ini juga sudah tidak mengkhawatirkan. Selama masa dirawat, lanjutnya, Ani juga sudah menunjukan progres yang lebih baik.

"Ya mohon doanya aja akan semakin lebih baik lagi gitu," ucapnya.

Diketahui, sejak beberapa waktu terakhir, Presiden ke 6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, harus pulang balik ke Singapura. SBY, sapaan akrabnya, harus menemani sang istri yang juga mantan Ibu Negara, Ani Yudhoyono, menjalani perawatan di rumah sakit.