Brilio.net - Dalam Islam, setiap perbuatan dan tingkah laku yang dilakukan oleh manusia sudah diatur dalam Alquran dan hadits. Setiap umat Islam diwajibkan untuk melakukan perbuatan yang menghasilkan amal sholeh, perbuatan yang disukai dan diridhoi oleh Allah.

Namun, tak dapat dipungkiri bahwa tidak semua manusia dapat memiliki akhlak yang baik. Akhlak merupakan sebuah sistem yang mengatur tindakan dan pola sikap manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dalam ajaran agama islam, sistem nilai tersebut merupakan sumber ijtihad sebagai salah satu metode berpikir secara Islami. Akhlak memicu terjadinya tindakan dan hubungan antara Allah, sesama manusia dan alam semesta.

Akhlak inilah yang kemudian memunculkan suatu perbuatan baik atau buruk dari seseorang. Ada manusia yang senantiasa berbuat baik, namun ada pula yang gemar melakukan perbuatan buruk, disengaja atau pun tidak disengaja. Perbuatan buruk ini banyak macamnya, salah satunya adalah perbuatan takabur.

Takabur adalah suatu perbuatan yang muncul karena adanya perasaan sombong dan merasa lebih baik dari orang lain. Seseorang yang memiliki sifat takabur membuatnya selalu ingin tampil hebat. Serta memandang rendah orang selain dirinya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:

"Dianggap sebagai takabur itu ialah menolak apa yang benar dan mengaggap hina kepada orang lain." (HR. Muslim)

2 dari 4 halaman

Hukum bersikap takabur.


Takabur adalah salah satu sifat yang sangat dibenci Allah. Tak hanya dibenci Allah, Rasulullah pun membencinya karena tidak pernah mengajarkan sifat takabur kepada umatnya.

Sifat takabur juga tidak disukai oleh sesama manusia. Karena keangkuhan yang dimilikinya membuat orang di sekitarnya merasa tidak nyaman, dan memilih untuk menjauhinya.

Dalam Alquran dan beberapa hadits menjelaskan bahwa bersikap takabur akan dibenci oleh Allah, Rasulullah, bahkan juga sesama manusia. Dari sifat takabur, seseorang juga tidak akan masuk surga. Seperti dalam suatu hadits, Rasulullah bersabda:

"Dari Abdullah bin Mas'ud bin Malik dari Rasulullah SAW beliau bersabda: Tidak akan masuk surga orang yang terdapat dalam hatinya sifat takabur (sombong) walaupun hanya seberat atom yang sangat halus sekalipun." (H.R Muslim)

Dalam Alquran surat Al Mu'min ayat 60, Allah berfirman:

Wa qaala rabbukumud'unii astajib lakum, innallaziina yastakbiruna 'an 'ibaadatii sayadkhuluna jahannama daakhiriin

Artinya:
"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".

3 dari 4 halaman

Ciri-ciri takabur.


Yang menjadikan seseorang bersifat sombong bisa dari berbagai macam hal, misalnya harta, fisik, ilmu pengetahuan, keturunan, bahkan ibadah. Seseorang yang takabur memiliki ciri-ciri khusus yaitu sebagai berikut.

1. Angkuh.

Orang yang takabur biasanya memiliki ciri-ciri bersikap angkuh, terutama dengan orang lain. Hal ini dikarenakan takabur akan menimbulkan kebencian di antara manusia dan tidak membawa manfaat sama sekali. Dalam Alquran surat Luqman ayat 18, Allah berfirman:

Wa laa tusa'ir khaddaka lin-naasi wa laa tamsyi fil-ardi marahaa, innallaaha laa yuhibbu kulla mukhtaalin fakhur

Artinya:
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri."

2. Tidak ada ketenangan dalam hatinya.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:

"Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada sifat sombong, walaupun hanya seberat biji sawi." (H. R. Muslim)

Dalam hati orang yang gemar bertakabur terhadap orang lain, tidak akan ada ketenangan karena dipenuhi dengan sifat sombong. Allah jelas melarang untuk manusia memiliki penyakit hati ini dan jika manusia tidak mengindahkannya, maka murka Allah lah yang akan diterima sebagai ganjarannya.

4 dari 4 halaman

Cara menghindari sifat takabur.

foto: freepik.com



Agar terhindar dari sifat takabur, ada beberapa cara untuk menghindarinya, yaitu sebagai berikut:

1. Puasa.

Seseorang yang senantiasa menjalankan puasa wajib atau pun sunnah maka dia akan terhindar dari takabur. Mendirikan puasa dengan rasa ikhlas, mengharap ridho Allah dan kebaikan, akan membawa seseorang tak hanya terhindar dari sifat sombong juga tinggi hati saja. Ini juga menjadi cara agar diri terhindar dari berbagai sifat tercela lain seperti sifat kurang bersyukur, sifat dengki, iri juga emosi.

2. Perbanyak ibadah.

Salah satu ciri takabur adalah hati tidak pernah merasa tenang karena dipenuhi dengan kesombongan, maka perbanyaklah ibadah. Ibadah adalah salah satu jalan untuk menenangkan hati, mendekatkan diri kepada Sang Pencipta yang dapat membuat hati menjadi tenang dan tidak gelisah.

3. Mengakui kekurangan diri sendiri.

Dengan mengakui dan menyadari kekurangan diri sendiri, dengan cara introspeksi diri maka seseorang akan lebih rendah hati dan tidak mudah merasa sombong.

Jika merasa sulit untuk mengetahui kekurangan diri sendiri, maka dapat meminta bantuan orang lain untuk mengoreksi kekurangan yang ada pada diri sendiri.

4. Belajar mengendalikan emosi.

Emosi merupakan perasaan yang lazim dimiliki oleh setiap manusia. Biasanya manusia dapat merasakan emosi karena dipengaruhi oleh suasana hati. Namun jangan sampai emosi ini membuat seseorang merasa sombong dan tinggi hati sehingga lebih mudah meremehkan dan menganggap orang lain lebih rendah dari dirinya.

Dengan belajar mengendalikan emosi, maka seseorang akan lebih bisa mengendalikan hati agar tidak merasa sombong kepada orang lain.

5. Perbanyak syukur.

Berusaha membiasakan diri untuk selalu bersyukur kepada Allah membuat diri lebih menjadi lebih rendah hati dan lebih dekat dengan Allah, karena selalu mengingat bahwa segala kenikmatan yang didapatkan di dunia yaitu hanya dari pemberian oleh Allah.