Brilio.net - Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi, ngasih info kalau ada dua warga Korea Selatan yang meninggal dunia gara-gara gagal mendarat waktu main paralayang di daerah Desa Kutuh, Kuta Selatan, Badung, Bali.

Korban adalah pasangan suami istri, Seojin Han (43) sama istrinya Hwang Jinah (41). Mereka jatuh ke laut di Pantai Tanah Barak pas lagi paralayang. Kejadian ini terjadi Kamis (17/7) sekitar jam 12.30 WITA.

"Dua WNA terjatuh ke laut saat bermain paragliding atau paralayang di Perairan Pantai Tanah Barak, Kuta Selatan," kata Sukadi, saat dikonfirmasi Selasa (22/7), dikutip brilio.net dari Merdeka.com

Punya Lisensi Pilot Paralayang

warga korsel paralayang © 2025 berbagai sumber

foto: Dok. Polresta Denpasar via Merdeka.com

Jadi ceritanya, kedua korban dan temen-temennya datang ke Bali tanggal 11 Juli 2025 buat paragliding tour. Dari tanggal 12 sampai 17 Juli, mereka tiap hari main paralayang di Panda Paragliding, Kuta Selatan.

Mereka paralayang sendiri-sendiri, pake mesin yang beda-beda, tanpa ada instruktur atau tandem. Semua perlengkapan juga dibawa langsung dari Korea, bukan sewaan.

Ternyata, mereka emang udah jago banget main paralayang, punya lisensi pilot paragliding dari Korea, dan udah keliling berbagai spot paragliding keren di dunia. Sebelum ke Bali, mereka juga udah cek kesehatan di Korea dan dinyatakan fit semuanya.

Lokasi Penemuan 2 Warga Korea Selatan

warga korsel paralayang © 2025 berbagai sumber

foto: Dok. Polresta Denpasar via Merdeka.com

Jadi, Kamis (17/7) sekitar jam 11.30 WITA, kedua korban sama temen-temennya bareng instruktur pribadi, Sung Hyung Lim, sampe di Panda Paragliding. Setelah cek alat dan persiapan, mereka mulai take-off bergantian.

Yang pertama take-off tuh Hwang Jinah, terus disusul Seojin Han. Pas baru terbang sekitar 10 menit, angin tiba-tiba berubah arah dan melemah, bikin mereka harus buru-buru nyari tempat mendarat.

Saksi Sungkwan Kim berhasil turun dengan selamat di jalan dekat tebing, tapi Hwang Jinah dan Seojin malah jatuh ke laut di area sekitar setinggi pinggang, kira-kira 4 meter dari pantai.

Sayangnya, mereka panik dan nggak bisa lepasin harness cocoon—semacam tempat duduk paralayangnya—jadinya mereka malah terbenam di bawah air.

Liat itu, Sung Hyung Lim, temen-temen korban, sama warga sekitar langsung gercep nolongin. Setelah berhasil dievakuasi ke pantai, keduanya udah nggak sadar, terus dibawa ke Klinik Pandawa dan akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Surya Husada.

"Dan setelah dilakukan pengecekan terhadap kedua korban, dinyatakan bahwa kedua korban meninggal dunia sehingga jenazah kedua korban dirujuk ke Rumah Sakit Bali Mandara, di Denpasar," kata Ketut Sukadi.

Selanjutnya, keluarga korban didampingi oleh personil Sat Polairud telah datang ke Rumah Sakit Bali Mandara dan memeriksa kedua jenazah untuk memastikan bahwa kedua jenazah korban adalah keluarga mereka.

Namun, dari pihak keluarga korban memohon agar tidak dilakukan otopsi terhadap jenazah korban dan telah membuat surat dan video pernyataan bahwa telah ikhlas menerima kematian kedua korban sebagai suatu musibah dan tidak akan melakukan penuntutan terhadap siapapun.

"Jenazah kedua korban akan dilakukan kremasi di Bali dan akan dibawa abunya pulang ke Korea," ujar Ketut Sukadi.

All About Paralayang

Q: Apa sih paralayang itu?
Paralayang adalah olahraga terbang bebas yang pake sayap kain alias parasut buat meluncur dari tempat tinggi seperti bukit atau gunung. Lepas landas-nya pake tenaga kaki, terus terbang memanfaatkan angin panas dan arus udara supaya bisa melayang lama.

Q: Bedanya paralayang sama paragliding apa, ya?
Sebenarnya paralayang sama paragliding itu serupa, karena sama-sama pakai parasut. Tapi paragliding lebih ke istilah internasional dan parasutnya didesain supaya bisa terbang lebih horizontal dan punya sel udara lebih banyak biar angkatannya kuat. Paralayang biasanya parasutnya lebih stabil dan mudah dikendalikan tapi cenderung terjun ke bawah.

Q: Gimana bentuk parasut paralayang?
Parasut paralayang bentuknya kayak payung kain lebar dengan berisi ruang udara di dalamnya yang cukup sedikit. Ini bikin parasut lebih stabil dan gampang dikendalikan saat terbang.

Q: Apa saja jenis paralayang yang ada?
Ada beberapa kelas paralayang, mulai dari standar yang simpel untuk pemula, performance yang lebih cepat dan lincah, sampai kelas kompetisi yang parasutnya didesain khusus untuk performa tertinggi. Ada juga paralayang tandem yang dipakai sama dua orang sekaligus, biasanya buat pemula yang didampingi instruktur.

Q: Peralatan apa aja yang dipakai dalam paralayang?
Selain parasut utama, pilot pakai harness atau sabuk pengaman yang nempel di bawah parasut, helm, dan kadang alat komunikasi. Semuanya dirancang supaya aman dan nyaman selama terbang.

Q: Apakah paralayang hanya bisa dilakukan di tempat tinggi?
Biasanya paralayang lepas landas dari kaki bukit atau tebing, memanfaatkan angin naik. Tapi ada juga desain paragliding yang bisa dimulai dari daerah rendah asal ada angin cukup buat terbang.

Q: Apa sensasi dan risiko olahraga paralayang?
Buat yang suka adrenaline, paralayang ngasih sensasi terbang bebas menikmati pemandangan dari atas. Tapi harus paham soal angin, cuaca, dan teknik terbang biar aman, karena risiko terjatuh atau kecelakaan tetap ada kalau salah manuver.

Q: Gimana cara belajar paralayang?
Biasanya lewat kursus khusus dengan instruktur berlisensi. Awalnya belajar teori, latihan di lapangan, lalu praktek terbang dengan pendamping sampai bisa terbang sendiri.