Brilio.net - Nama Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E dinyatakan terlibat dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan dan sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kini dirinya membacakan nota pembelaansebagai terdakwa kasus dugaan pembunuhan tersebut.

Dalam sidang tersebut, Eliezer mengaku bahwa dirinya telah diperalat oleh mantan atasannya, yakni Ferdy Sambo. Ia mengungkapkan bahwa perasaannya hancur dan goyah mentalnya. Ia tak menyangka akan mengalami peristiwa tersebut, namun ia tetap berusaha tegar.

"Di usia saya ini, tidak pernah terpikirkan ternyata oleh atasan di mana saya bekerja memberikan pengabdian, kepada seorang jenderal berpangkat bintang dua yang sangat saya percaya dan hormati, di mana saya yang hanya seorang prajurit rendah berpangkat bharada yang harus mematuhi perkataan dan perintahnya, ternyata saya diperalat, dibohongi, dan disia-siakan," ucapnya yang dikutip brilio.net dari YouTube/Liputan6 pada Kamis (26/1).

curhatan pilu bharada E kepada sang kekasih © berbagai sumber

foto: YouTube/Liputan6

Dalam kesempatan tersebut, Eliezer juga tampak memegang dan membacakan beberapa lembar surat berisi permintaan maaf untuk berbagai pihak mulai dari orang tua, Kapolri, hingga sang kekasih.

 

 

Ia meminta maaf lantaran rencana pernikahannya dengan sang kekasih terpaksa ditunda karena kasus yang menjerat dirinya saat ini. Ia juga berterima kasih kepada sang kekasih yang telah sabar dan mendampinginya di kondisi tersebut.

"Saya juga meminta maaf kepada tunangan saya karena harus bersabar menunda rencana pernikahan kami. Walaupun sulit diucapkan, tapi saya berterima kasih atas kesabaran dan cinta kasih dan perhatian," tutur Eliezer.

Eliezer juga mengaku tak akan memaksa sang kekasih untuk menunggunya menjalani masa tahanan yang akan berlangsung selama 12 tahun. Ia mengaku ikhlas dengan segala keputusan sang kekasih nantinya.

"Kalaupun kamu harus menunggu, tunggulah saya menjalani proses hukum ini. Kalaupun lama, saya tidak akan egois dengan memaksa kamu menunggu saya. Saya ikhlas apa pun keputusanmu karena bahagiamu adalah bahagiaku juga," pungkasnya.