Brilio.net - Bandara Ngurah Rai Bali dinyatakan dibuka, Rabu (29/11) pukul 15.00 WITA. Akses dari dan menuju Pulau Dewata Bali bisa dilalui kembali oleh wisatawan.

Bandara bisa dibuka karena abu tidak mengarah ke sana. "Abu gunung mengarah ke Lombok mengikuti arah angin," kata Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Herson di Denpasar, dikutip dari Antara.

Menurut dia, data tersebut didapatkan dari laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta lembaga terkait lain seperti Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) di Darwin, Australia.

Selain itu diperkuat dengan penurunan level penerbangan dari indikator "merah" menjadi "orange" pada Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Herson mengatakan keputusan untuk membuka kembali operasional penerbangan itu diputuskan dalam rapat evaluasi yang dihadiri PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Lanud Ngurah Rai, BMKG, Polsek Bandara, Airnav dan Basarnas.

Pihak terkait, kata dia, akan terus memantau perkembangan terkini terkait operasional bandara termasuk informasi erupsi Gunung Agung.

Sebelumnya Bandara Ngurah Rai ditutup sejak pukul 07.00 WITA pada Senin (27/11) dan diperpanjang hingga rencana pada Kamis (30/11) pukul 07.00 Wita.

Sejumlah jadwal penerbangan yang sebelumnya batal terbang, kini akan kembali dijadwal ulang untuk menerbangi rute domestik dan internasional.

“Terima kasih sore ini Bandara Ngurah Rai sudah beroperasi kembali,” komentar Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam rilis yang diterima brilio.net.

Dia berharap Bali segera normal, akses menuju pulau dengan predikat Best Destination in The World 2017 versi TripAdvisor itu segera pulih. Apalagi, mendekati akhir tahun wisatawan biasanya akan semakin membanjiri Bali.