Di Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, terdapat sebuah kisah tragis yang mengguncang hati banyak orang. Seorang bocah berusia tiga tahun bernama Raya meninggal dunia akibat infeksi cacing gelang yang parah. Berita duka ini sampai ke telinga Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang merasa tidak hanya sedih, tetapi juga marah karena banyak pihak yang abai terhadap kondisi Raya.
"Saya sangat prihatin dan kecewa mendalam atas meninggalnya balita ini. Tubuhnya dipenuhi cacing, dan ini adalah tragedi yang seharusnya bisa dihindari," ungkap Dedi Mulyadi melalui akun Instagramnya @dedimulyadi71 pada Rabu (20/8).
Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa setelah berkomunikasi dengan dokter yang menangani jenazah Raya, diketahui bahwa bocah malang ini meninggal karena cacingan. Kondisi keluarganya pun sangat memprihatinkan; ibunya mengalami gangguan kejiwaan, sementara ayahnya menderita penyakit paru-paru, TBC. Raya tumbuh di lingkungan yang tidak sehat, sering bersentuhan dengan kotoran dan ayam, yang membuatnya terpapar cacing.
Melihat kondisi ini, Dedi Mulyadi merasa geram, terutama kepada aparatur desa Cianaga yang seharusnya lebih peduli terhadap warganya. "Saya akan mempertimbangkan untuk memberikan sanksi kepada tim penggerak PKK, Kepala Desa, dan Bidan Desa. Fungsi-fungsi kesehatan di desa ini tidak berjalan dengan baik," tegasnya.
Selain itu, Dedi Mulyadi juga berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada keluarga Raya. "Kami sudah mengirimkan tim untuk merawat keluarga tersebut, terutama karena mereka juga menderita penyakit TBC. Ini menjadi pelajaran bagi semua aparat pemerintahan untuk lebih peduli dan tidak mengabaikan kondisi masyarakat," tambahnya.
Dalam penjelasan lebih lanjut, Dokter Irfanugraha Triputra dari RSUD R Syamsudin SH mengungkapkan bahwa infeksi cacing gelang yang dialami Raya sudah sangat parah. Cacing telah menyebar ke organ vital, termasuk paru-paru dan otak.
"Ini adalah kasus yang sangat terlambat. Cacing yang ada di dalam pencernaan sudah berukuran besar dan jumlahnya sangat banyak," jelasnya.
Raya menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit pada 22 Juli 2025, setelah sembilan hari dirawat. Sebelum dibawa ke rumah sakit, dia mengalami gejala demam, batuk, dan pilek. Namun, sayangnya, kondisi Raya sudah terlalu parah untuk diselamatkan.
Recommended By Editor
- Nasib tragis, Raya balita 3 tahun, tubuh dan otak penuh cacing, orang tua ODGJ, tak punya BPJS
- Anak durhaka, pemuda di Bekasi aniaya ibu kandungnya, dipukul hingga dilempar kursi
- Kisah pria kena infeksi bakteri pemakan daging usai jalani akupunktur, endingnya bikin tragis
- Operasi plastik berujung ngenes, kronologi dugaan malpraktik TikToker Meme Flome sampai koma sebulan
- Nekat masuk kandang singa demi cinta, pria ini bernasib tragis
- Tragedi bayi 5 bulan meninggal di IGD RS Sumber Waras Jakarta, orang tua menghilang
































