Brilio.net - Raya, seorang balita berusia tiga tahun asal Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, meninggal dunia akibat infeksi cacing gelang atau ascaris. Kasus ini menggemparkan publik karena kondisi pencernaannya sangat parah hingga cacing menyebar ke organ vital.
Ketua Tim Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH, Dokter Irfanugraha Triputra, mengungkap fakta mengejutkan terkait kondisi medis Raya. Menurutnya, infeksi yang dialami anak malang ini sudah memasuki tahap kronis.
“Infeksi cacing gelang yang dialami Raya sangat parah. Cacing sudah menjalar ke organ penting seperti paru-paru dan otak,” jelasnya.
Lebih memprihatinkan lagi, cacing juga ditemukan keluar dari hidung Raya. Fenomena ini, kata Irfanugraha, menandakan cacing telah menyebar ke saluran pernapasan dan pencernaan bagian atas.
“Ini cenderung terlambat. Cacingnya sudah banyak sekali di dalam pencernaan dan sudah berukuran besar-besar,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (20/8).
Kondisi yang sudah parah tersebut membuat upaya medis menjadi sangat sulit. Setelah menjalani perawatan intensif, Raya akhirnya menghembuskan napas terakhir di rumah sakit pada 22 Juli 2025 pukul 14.24 WIB. Ia dirawat selama sembilan hari, namun nyawanya tidak tertolong.
Raya Tak Sadarkan Diri Saat Masuk RS
Dokter Irfanugraha menjelaskan bahwa Raya masuk ke IGD RSUD R Syamsudin SH pada 13 Juli 2025 sekitar pukul 20.00 WIB. Saat tiba, kondisinya sudah tidak sadarkan diri. Bocah ini dibawa oleh keluarga dengan bantuan relawan dari Rumah Teduh menggunakan ambulans.
“Menurut pihak keluarga, sehari sebelumnya Raya hanya mengalami gejala demam, batuk, dan pilek,” kata Irfan. Gejala tersebut awalnya tidak menunjukkan tanda serius hingga akhirnya kondisinya memburuk drastis.
Faktor lain yang membuat diagnosa awal cukup sulit adalah karena orang tua Raya sedang menjalani pengobatan TBC. Dokter sempat menduga ketidaksadaran Raya dipicu meningitis TB, yaitu komplikasi akibat TBC paru yang cukup berbahaya.
Namun, kecurigaan tersebut berubah total saat dokter menemukan cacing keluar dari hidung Raya saat observasi di IGD. Temuan ini menjadi indikasi kuat bahwa infeksi parasit menjadi penyebab utama kondisinya. “Kemungkinan tidak sadarnya ada dua, antara faktor TBC atau karena infeksi cacing,” jelas Irfan.
Selain tidak sadarkan diri, kondisi vital Raya juga sangat lemah. Tekanan darahnya tidak stabil sehingga tim medis harus melakukan penanganan intensif terlebih dahulu untuk menstabilkan tubuhnya sebelum melanjutkan perawatan lebih lanjut.
Setelah menjalani tindakan darurat, Raya dipindahkan ke ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit) untuk pengawasan ketat. Langkah ini dilakukan setelah konsultasi dengan spesialis anak, mengingat kondisinya yang kritis akibat infeksi cacing gelang yang telah menyebar luas.
Recommended By Editor
- Nasib tragis, Raya balita 3 tahun, tubuh dan otak penuh cacing, orang tua ODGJ, tak punya BPJS
- Anak durhaka, pemuda di Bekasi aniaya ibu kandungnya, dipukul hingga dilempar kursi
- Kisah pria kena infeksi bakteri pemakan daging usai jalani akupunktur, endingnya bikin tragis
- Operasi plastik berujung ngenes, kronologi dugaan malpraktik TikToker Meme Flome sampai koma sebulan
- Nekat masuk kandang singa demi cinta, pria ini bernasib tragis
- Tragedi bayi 5 bulan meninggal di IGD RS Sumber Waras Jakarta, orang tua menghilang
































