Brilio.net - Seperti diketahui, peristiwa gempa bumi yang terjadi di kawasan Cianjur pada Senin (22/11) menimbulkan banyak kerusakan dan korban jiwa. Sampai saat ini, diperkirakan jumlah korban mencapai 162 jiwa.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 107,05 BT dan 6,84 LS serta berjarak sekitar 9,65 km barat daya Kota Cianjur atau 16.8 km timur laut Kota Sukabumi dengan magnitudo M5,6 pada kedalaman 10 km.

Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi juga mengungkapkan jika terdapat ratusan rumah penduduk yang rusak akibat gempa. Dilansir dari laman vsi.esdm.go.id, kerusakan gempa di Cianjur terjadi karena morfologi wilayah tersebut yang umumnya berupa daratan dan perbukitan bergelombang yang terletak di bagian tenggara Gunung Gede.

pemicu kerusakan pada gempa Cianjur © berbagai sumber

foto: Twitter/@BNPB_Indonesia

Wilayah dengan morfologi tersebut umumnya tersusun dari endapan kuarter berupa batuan rombakan gunung api muda yang bersifat lunak. Sebagian batuan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan sehingga dapat memperkuat efek guncangan dan rawan gempa bumi.