Brilio.net - Kebakaran hebat melanda Depo Pertamina Plumpang pada Jumat, 3 Februari 2023 malam hari. Depo ini merupakan salah satu unit pengolahan minyak yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) yang terletak di kawasan Plumpang, Jakarta Utara. Akibat kebakaran tersebut, api pun merembet ke pemukiman warga dan membuat mereka terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara Rizal mengatakan, lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang merupakan permukiman padat penduduk yang berpotensi menimbulkan korban cukup banyak.

"Peristiwa kebakaran ini mengakibatkan terbakarnya pemukiman warga di Jalan Tanah Merah Bawah, RT 12 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja," kata Rizal, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (4/3).

Kobaran api membumbung tinggi dan membuat langit di sekitar lokasi kejadian menjadi gelap karena tertutup asap hitam. Adapun sejumlah fakta tentang kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang telah dirangkum brilio.net pada Sabtu (4/3) yakni sebagai berikut.

1. Berasal dari ledakan pipa BBM.

Fakta kebakaran Depo Pertamina Plumpang  © 2023 brilio.net

foto: Liputan6.com/Nanda Perdana Putra

Api pertama kali dilaporkan muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo. Menurut kesaksian warga, terdengar suara ledakan dari Depo tersebut dan mendengar suara petir. Setelah itu, disusul bau bensin atau bahan bakar minyak menyeruak, hingga kebakaran terjadi.

 

 

2. 52 unit mobil pemadam dikerahkan.

Hembusan angin yang kencang di lokasi kejadian lalu membuat api menyambar area sekitarnya hingga pemukiman warga. Sebanyak 52 unit mobil pemadam dengan 260 petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dikerahkan ke lokasi kebakaran. Kebakaran tersebut baru berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku di TKP selama lebih dari enam jam.

3. Api susah dipadamkan.

Kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3) malam dilaporkan telah padam. Petugas pemadam kebakaran (Damkar) kini tengah melakukan proses pendinginan.

"Api sudah padam di Plumpang dan sekarang sedang dalam proses pendinginan," ujar Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara, Rahmat Kristanto kepada wartawan di lokasi kejadian, Sabtu (4/3/2023).

Kendati demikian, Rahmat menyebut masih ada beberapa titik lokasi api yang terpantau masih ada. Pihak pemadam pun tengah melakukan pemadaman.

"Sementara di permukiman api sudah mulai mengecil, udah gak besar," bebernya.

4. Korban berjatuhan.

Jumlah korban tewas dan meninggal dunia akibat insiden kebakaran hebat di depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, terus bertambah.  Berdasarkan data terakhir yang dipublikasikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pukul 01.16 WIB, sebanyak 17 orang meninggal dunia, bertambah satu orang dibanding data sebelumnya.

"Info terakhir yang kami terima dari Jakarta Utara 17 orang," kata Pelaksana Harian Kepala BPBD DKI M Ridwan, Sabtu (4/3).

Kemudian, terdapat 51 korban luka, dengan rincian 49 korban luka berat dan dua korban luka sedang. Para korban sebagian besar mengalami luka bakar dan telah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

5. Orang hilang usai kebakaran.

Sebanyak delapan orang masih dinyatakan hilang setelah insiden kebakaran pipa bahan bakar minyak yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat malam. Saat ini, suasana pemukiman terpantau mulai kondusif. Pukul 03.30 WIB, para petugas pemadam kebakaran meninggalkan lokasi yang menandakan upaya pemadaman api telah selesai.

6. 268 jiwa mengungsi akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara mencatat jumlah pengungsi yang mengamankan diri dari insiden tersebut sebanyak 268 jiwa.

"Update terakhir mencapai angka 268 jiwa dengan jumlah 68 kepala keluarga," kata Ketua PMI Jakarta Utara, Rizal.

Rizal menuturkan para pengungsi itu membutuhkan bantuan berupa selimut, matras, popok bayi dan makanan. Menurutnya,  jumlah warga yang mengungsi ke Markas PMI Jakarta Utara sekita 30 persen dari total keseluruhan pengungsi yang mencapai 1000 orang.

7. Rumah warga ikut terbakar.

Fakta kebakaran Depo Pertamina Plumpang  © 2023 brilio.net

foto: Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro

Kebakaran yang hebat mengakibatkan api menyambar rumah warga disekita Depo Pertamina Plumpang. Rumah-rumah di kampung warga RW 1 dan RW 2 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, menjadi puing-puing, sebagian lainnya gosong. Ini adalah lokasi permukiman yang dekat dengan Depo Pertamina Plumpang. Selain itu, listrik mati, kabel-kabel putus dan bau gosong masih tercium hingga kini.

8. Depo Plumpang pernah terbakar di tahun 2009.

Rupanya, kebakaran di Depo Pertamina Plumpang bukanlah yang pertama kali. Menengok ke belakang, ternyata Depo Pertamina Plumpang juga pernah mengalami insiden kebakaran.

Tepatnya pada 18 Januari 2009 yang disebabkan karena faktor human error. Percikan api berasal dari gesekan slot ukur dengan alat untuk mengambil sampel BBM.

9. Pihak Pertamina sampaikan permohonan maaf kepada warga.

PT Pertamina (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3) malam.

"Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam siaran pers, Jakarta, Sabtu (4/3).

Pertamina mengungkapkan membentuk tim gabungan dengan PT Pertamina Patra Niaga, lembaga terkait dan aparat penegak hukum, untuk menginvestigasi penyebab terjadinya kebakaran di Depo Plumpang. "Kami akan melakukan evaluasi dan refleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang," ungkap Nicke.