Brilio.net - Markas Polsek (Mapolsek) Ciracas, Jakarta Timur, dirusak dan dibakar oleh sekelompok orang tak dikenal Rabu (12/12) dini hari. Perusakan oleh massa tersebut diduga terkait kasus pengeroyokan sembilan orang juru parkir di kawasan Cibubur, terhadap dua anggota TNI yang ditangani oleh Polsek Ciracas.

Polisi telah melakukan upaya untuk mendamaikan kedua belah pihak yang terlibat percekcokan. Kendati demikian, sekelompok massa tiba-tiba mendatangi Polsek Ciracas untuk meminta konfirmasi atas kasus pengeroyokan tersebut, pada Selasa (11/12) malam.

Massa yang jumlahnya ratusan itu memaksa masuk ke Polsek Ciracas untuk memastikan keberadaan pelaku pengeroyokan. Kapolsek Ciracas juga sempat turun tangan dengan didampingi oleh salah satu personel intel TNI AD.

Namun, massa yang tak puas atas keterangan yang disampaikan oleh Kapolsek pun berubah menjadi anarkis dan mulai menghancurkan dan melakukan pengerusakan kantor Polsek Ciracas dan sejumlah fasilitas kepolisian, seperti mobil dinas dan lain sebagainya. Dalam aksi tersebut sejumlah anggota polisi dan warga sipil turut menjadi korban pemukulan.

Perusakan dilanjutkan dengan aksi membakar Polsek Ciracas, termasuk membakar kendaraan operasional pihak kepolisian.  Kobaran api yang melalap Polsek Ciracas memaksa setidaknya 9 unit mobil pemadam kebakaran untuk berjibaku memadamkan api. Kobaran api baru bisa dipadamkan Rabu (12/12) sekitar pukul 01.30 WIB.

 

Dilansir brilio.net dari berbagai sumber Rabu (12/12), berikut 7 fakta terkini Mapolsek Ciracas yang dibakar dan dirusak oleh sekelompok orang tak dikenal.

1. Kronologi perusakan dan pembakaran.

fakta polsek ciracas © 2018 berbagai sumber

foto: liputan6.com

Pembakaran Polsek Ciracas ini diawali dengan sekelompok massa yang datang pada Selasa (11/12) pukul 21.00 WIB, untuk menanyakan perihal pengeroyokan dua anggota TNI berpakaian dinas di kawasan pertokoan Arundina Ciracas, Cibubur, Jakarta Timur.

Massa meminta Kapolsek untuk memberikan keterangan terkait penanganan kasus pengeroyokan tersebut. Usai mendapat keterangan dari Kapolsek yang didampingi oleh personel intel TNI AD, massa sempat membubarkan diri dan meninggalkan Polsek Ciracas.

Massa dan polisi sempat melakukan pertemuan di ruang kerja Kapolsek Ciracas. Hasilnya, Kapolsek Ciracas berjanji untuk mengusut tuntas kasus pengeroyokan tersebut. Namun, beberapa orang menanggapi pernyataan tersebut secara provokatif, hingga situasi mulai memanas.

Anggota polisi dan dua orang warga sipil turut menjadi korban pemukulan dalam aksi ini. Massa yang sempat meninggalkan Polsek kembali datang dan merusak serta membakar fasilitas di Polsek Ciracas dan situasi pun mulai tidak terkendali.

 

2. Dugaan motif pembakaran.

fakta polsek ciracas © 2018 berbagai sumber

foto: liputan6.com

Menurut keterangan polisi, massa yang datang tersebut merasa tidak puas terhadap penanganan kasus pengeroyokan anggota TNI beberapa waktu sebelumnya.

"Massa yang kurang puas atas penanganan kasus yang terjadi sehari sebelumnya di Cibubur masuk dalam wilayah Polsek Ciracas kemudian dampak dari ketidakpuasan itu sebagian massa itu yang kurang lebih 200 meringsek masuk untuk mengecek apakah benar tahanan yang memukul rekan mereka sudah ditahan," terang Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis seperti dikutip dari merdeka.com.

 

3. Tujuh tahanan diungsikan.

Pembakaran yang dilakukan massa terhadap Mapolsek Ciracas membuat fasilitas yang ada didalamnya mengalami kerusakan. Kobaran api membuat listrik dan sejumlah fasilitas bangunan maupun fasilitas operasional lainnya rusak total. Tak hanya itu, buntut dari pembakaran ini memaksa sedikitnya tujuh narapidana yang menempati Mapolsek Ciracas diungsikan dan dipindahkan ke Polda Metro Jaya.

 

4. Pelayanan dipindahkan sementara ke Polres Jakarta Timur.

Terkait dengan kerusakan bangunan Mapolsek Ciracas akibat pembakaran oleh sekelompok massa tak dikenal, pelayanan polisi di wilayah inipun sementara dialihkan ke Polres Jakarta Timur. Masyarakat yang sedianya ingin mengurus surat-surat seperti SKCK ataupun surat kehilangan, bisa sementara mendatangi Polres Jakarta Timur.

 

5. Kasus pembakaran akan ditangani oleh Polda Metro Jaya.

Sementara itu, kasus pembakaran dan perusakan yang terjadi di Mapolsek Ciracas akan ditangani oleh pihak Polda Metro Jaya. Terkait kasus ini, pihak Ditkrimum Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur sudah melakukan tahap penyelidikan.

"Sudah dalam penyelidikan Ditkrimum Polda Metro Jaya dan Polres Jaktim," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo seperti dikutip dari merdeka.com.

 

6. Polisi Militer TNI AD akan menyelidiki keterlibatan anggotanya.

Polisi Militer (POM) TNI Angkatan Darat juga ambil bagian dalam penyelidikan kasus pembakaran Mapolsek Ciracas ini. Pihak POM akan menyelidiki dugaan keterlibatan anggotanya dalam aksi massa yang memprotes pengusutan dan penanganan kasus pengeroyokan anggota TNI oleh sejumlah juru parkir. POM TNI AD dan Polda Metro Jaya akan melakukan penyelidikan soal pelaku pembakaran serta keterkaitannya dengan kasus pengeroyokan anggota TNI yang terjadi sebelumnya.

 

7. Kondisi terkini Mapolsek Ciracas.

fakta polsek ciracas © 2018 berbagai sumber

foto: merdeka.com

Usai diamuk massa dan dibakar, kondisi Polsek Ciracas sudah cukup kondusif. Pintu masuk polres terlihat ditutup oleh papan triplek. Sementara itu, petugas kebersihan juga membantu membersihkan sisa-sisa pembakaran. Sementara, tidak ada aktivitas pelayanan di kantor Polsek Ciracas. Pelayanan surat menyurat yang dibutuhkan oleh masyarakat, dialihkan sementara ke Polres Jakarta Timur.

 

8. 17 mobil operasional dirusak

Insiden pembakaran dan perusakan massa tersebut menyebabkan 17 mobil rusak. Seperti dilansir dari merdeka.com, belasan mobil ini merupakan mobil operasional Polsek Ciracas.