Brilio.net - Sejumlah pekerja PT Istaka Karya proyek pembangunan jembatan Habema-Mugi dikabarkan dibunuh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua, Minggu (2/12). Pekerja proyek ini sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak bagian dari pembangunan Trans Papua.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memfokuskan penyelesaian pembangunan jalan Trans Papua pada rentang 2015. Pembangunan difokuskan untuk menyelesaikan Trans Papua pada ruas-ruas jalan kabupaten/kota yang belum tersambung menjadi jalan fungsional dan membuka isolasi wilayah-wilayah terpencil.

Momen Jokowi ngetrail lewati lokasi penembakan 31 pekerja di Papua © 2018 brilio.net

foto: Facebook/Kementrian Sekretariat Negara

Jokowi sendiri pernah meninjau proyek jalan ini. Pada Mei 2017 lalu, Jokowi meninjau bersama dengan bu Negara, Iriana Widodo, Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo dan beberapa pengawal kepresidenan. Jokowi kala itu meninjau dengan menggunakan trail. Bersama rombongan, Jokowi menempuh perjalanan di Jalan Trans Papua ruas Wamena-Mamugu I sekitar 7 kilometer lalu berhenti di satu titik.

Momen Jokowi ngetrail lewati lokasi penembakan 31 pekerja di Papua © 2018 brilio.net

foto: Facebook/Kementrian Sekretariat Negara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan ada sekitar 35 jembatan yang perlu dibangun di segmen 5, satu di antaranya adalah jembatan yang tengah dibangun PT Istaka Karya merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN) Trans Papua. Adapun segmen 5 Trans Papua meliputi Wamena-Habema-Kenyam-Mamugu dengan panjang jalur 278 kilometer (km).

Momen Jokowi ngetrail lewati lokasi penembakan 31 pekerja di Papua © 2018 brilio.net

foto: Facebook/Kementrian Sekretariat Negara

"Lokasi segmen 5 Trans Papua. Kalau ingat, dulu Pak Presiden tinjau lapangan dengan motor trail dari Wamena ke Habema," ucap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di kantor Kemen PUPR, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Ia mengatakan bahwa pembangunan jalan dan jembatan pada ruas ini telah lama ditunggu oleh masyarakat setempat dan oleh karenanya sangat didukung oleh masyarakat Papua karena menjadi jalur terdekat dari Pelabuhan Mumugu dengan penduduk di kawasan Pegunungan Tengah.

"Keberadaan jalan tersebut sangat vital untuk mengurangi biaya logistik dan menurunkan tingkat kemahalan di kawasan Pegunungan Tengah, Papua, " ujarnya.

Sementara itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, meskipun ada dugaan penembakan terhadap 31 pekerja proyek yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, pembangunan infrastruktur di Papua tetap akan dilanjutkan.

"Pembangunan infrastruktur di tanah papua tetap dilanjut, kita tidak akan tidak akan takut oleh hal-hal seperti itu,” kata Presiden Jokowi dilansir brilio dari laman Setkab, Rabu (5/12). 

Terkait kasus penembakan itu sendiri, Presiden mengingatkan, kejadiannya di Kabupaten Nduga, yang dulu memang warnanya merah. “Saya pernah ke sana. dan tadi pagi saya sudah perintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk dilihat dulu, karena ini masih simpang siur,” ujarnya.

Presiden mengingatkan bahwa di Nduga itu tidak ada yang namanya sinyal handphone. Karena itu, peristiwa penembakan yang diduga dilakukan oleh KKB itu masih perlu dikonfirmasi dulu ke sana, apakah betul kejadiannya seperti itu.

"Tapi memang kita tahu bahwa pembangunan di tanah Papua itu memang medannya sangat sulit, medannya sangat sulit. Dan juga masih terdapat gangguan-gangguan keamanan seperti itu,” sambung Presiden.