Brilio.net - Beberapa waktu belakangan, Indonesia dikejutkan dengan video unggahan Aneta Baker di Facebook. Anita Baker memosting video yang berisi percakapannya dengan staf hotel. Aneta merupakan turis Selandia Baru yang berlibur ke Bali. Ia meminta pengembalian uang atau refund kepada pihak hotel.

Postingan Aneta menjadi viral di jagat maya. Sang turis mengungkapkan bahwa dirinya dilecehkan salah satu staf hotel dengan memintanya melakukan 'blow job' agar uang refundnya dapat kembali. Video ini banyak diperbincangakan warganet. Tak sedikit yang mengecam staf hotel tersebut. Namun banyak pula yang justru membela staf hotel seperti yang dilakukan oleh drummer band Superman Is Dead, Jerinx.

Pada postingan Jerinx di akun Instagramnya pada kemarin Senin (5/2). Lewat postingannya di Instagram, Jerinx mengungkapkan bahwa ada kesalahpahaman yang terjadi antara Aneta dan staf hotel.

jrx sid © 2018 brilio.net

foto: Instagram/@jrxsid

"TOLONG BACA. PENTING. DAN SEBARKAN SEBANYAK-BANYAKNYA. MATUR SUKSMA

Seseorang bernama Aneta Baker posting video bahwa dia diperlakukan tidak senonoh oleh staff hotel di Bali. Saat ini postingannya sudah di share lebih dari 20 ribu. Pas lihat video ini pertama kali (lihat dari postingan teman), saya langsung kesal. Tapi juga merasa aneh, orang mau melakukan pelecehan kok mukanya lempeng dan innocent gitu. Bahasa rupanya jadi kendala. Setelah baca postingan dari Ditta Triwidianti (fb), saya coba putar videonya, khususnya di bagian 0.09. Staf hotel itu bilang "VOUCHER" bukan Blowjob. Kalau ini terjadi, tentu saja sebuah kesalahan fatal

Kabarnya staf hotel ini sudah dipecat oleh manajemen dan penikahannya terancam gagal gara gara kasus ini. Kasihan banget kalau ini terjadi. Jadi inget film Atonement, gara gara salah persepsi, hancur sudah nasib dua anak manusia.

Tag @ramadabalisunsetroad sebanyak-banyaknya di kolom komen ya. TURIS TIDAK SELALU BENAR!," ungkap Jerinx di akun Instagramnya.

Postingan ini juga diunggah Jerinx pada page Facebook miliknya.

 

Dalam unggahan tersebut, Jerinx mengungkapkan dukungannya kepada staf hotel yang diduga melakukan tindakan pelecehan seksual. Jerinx mengunggah bidikan layar yang menunjukkan ada misspersepsi yang dilakukan oleh masyarakat luas.

jrx sid © 2018 brilio.net

foto: facebook/@ditta triwidianti

"He said VOUCHER you idi*ts!!! VOUCHER FOR A REFUND. You little bitches keep talking sh*t about Bali peolpe ya'll keep coming back. Ass holes!," kata akun Lita Gunardi.

jrx sid © 2018 brilio.net

foto: facebook/@ditta triwidianti

Hal senada juga diungkapkan oleh Ditta Triwidianti yang mengungkapkan ada ketidakpahaman warganet terkait kata-kata yang diucapkan staf dalam video unggahan Aneta Baker. Ditta mengungkapkan dirinya tak mendengar adanya penyebutan kata blow job seperti yang warganet perdebatkan.

"I am 100% againts any sexual harassment, and 100% agree to social media justice. I watched the video put my volume to the max, over and over again, I dont hear him syaning a BJ. I think its all misunderstanding," komentar Ditta di Facebook.

Postingan Jerinx ini mendapat reaksi yang beragam dari warganet. Hal senada dan dukungan banyak diungkapkan oleh warganet.

"Ini sangat bahaya !!! kita yg sudah bertahun-tahun bekerja di organisasi internasional dan sering menggunakan bahasa inggris saja masih bisa sering alami miscommunication ketika berkomunikasi apalagi staff hotel ini yang sedang panik atas kesalahan dia handle room booking dengan Inggrisnya yg kurang fasih pasti panik krn takut disalahkan Hotel Management dan mungkin tidak fokus dengan kata ‘blowjob’ yg keluar dari mulut si bule. Saya dengar video singkat ini berkali-kali dan menangkap kata ‘voucher’ bukan BJ. Yg mengeluarjan kata BJ justeru si bule. Ayo viralkan lagi dan pastikan kebenarannya. Lagian staff hotel itu bolak balik ngomong soal refund dan tidak mengiyakan soal BJ sama sekali," ungkap akun @elpidomeido.

Kendati demikian, banyak pula yang tak sependapat dengan pernyataan Jerinx sebagaimana akun @kdsastrawan__, "i didn‘t see any miss communication on the video.. it was Blowfuckingjob what was he said.. please, if it was a voucher, what the f**k vouchers he wanted? pulsa voucher?? so please.. i am not depending her as a foreigner but as a woman ..."