Dugaan kasus narkoba yang melibatkan pesinetron Ammar Zoni kini memasuki fase baru yang menarik perhatian. Untuk pertama kalinya, Ammar dan para terdakwa lainnya akan hadir secara langsung dalam persidangan, setelah sebelumnya hanya mengikuti secara daring. Ini adalah langkah besar yang menunjukkan keseriusan dalam menghadapi tuduhan yang ada.

Kuasa hukum Ammar, Jon Mathias, mengungkapkan bahwa kliennya dalam kondisi sehat dan siap mental untuk menghadapi persidangan. Ia menekankan komitmen Ammar untuk bersikap transparan demi membantu negara dalam memberantas peredaran narkoba.

"Dia sudah mempersiapkan diri agar sidang berjalan lancar. Jika sesuai komitmen, dia akan buka-bukaan di persidangan. Ini adalah saat yang tepat untuk menepati janjinya," ujar Jon Mathias dalam pernyataan virtualnya.

Jon juga berharap proses ini akan membawa kebaikan bagi negara. Ia menyoroti isu yang beredar di masyarakat tentang peredaran narkoba yang merajalela di dalam lapas. "Kita nantikan keterangan Ammar di persidangan nanti," tambahnya.

Lebih lanjut, Jon Mathias menekankan pentingnya menelusuri lebih dalam mengenai birokrasi dan sistem pengamanan di lapas yang dianggap telah kebobolan, sehingga memungkinkan warga binaan terlibat dengan narkoba. Hal ini sangat mengkhawatirkan, terutama mengingat lapas seharusnya memiliki sistem pengawasan yang ketat.

Jon Mathias menegaskan, perlu ada penjelasan mengenai bagaimana peredaran narkotika bisa terjadi di dalam lapas yang seharusnya memiliki pengawasan ketat.

"Prosedur keamanan di lapas lebih ketat dibandingkan saat mengunjungi pejabat tinggi negara. Kami sering datang ke lapas, dan kami tahu betul betapa ketatnya prosedur di sana," ungkapnya.

Terkait pemindahan Ammar Zoni ke Lapas Cipinang, Jon Mathias memastikan bahwa mereka selalu berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk memastikan kelancaran sidang. Hal ini penting agar hak-hak hukum Ammar Zoni tetap terjaga selama proses peradilan yang sedang berlangsung.

"Kami selalu berkoordinasi dengan JPU, jadi kami tahu bagaimana pemindahannya dari Lapas Nusakambangan ke Lapas Cipinang," pungkas Jon Mathias.