Brilio.net - Beberapa hari lalu Maya Septha mengumumkan bahwa seluruh anggota keluarganya terpapar virus Covid-19. Alhasil, Maya dan keluarga harus menghabiskan waktu di rumah selama perayaan Imlek.

"Imlek tahun ini kita perdana positif Covid jadi dirumah aja ," tulisnya.

Ibu tiga anak ini mengaku bahwa dia tidak bisa memastikan di mana dia terpapar virus itu. Hanya saja memang sempat mengalami kelelahan. Hal serupa juga dirasakan suami.

"Nggatau pastinya kenanya dimana tapi memang saya dan suami kecapekan dan udah seminggu ini ngga enak badan. Tapi tidak ada demam ya, hanya seperti mau flu aja kayak perlu tidur terus karena cepet low batt badannya," ujarnya.

Setelah itu anak-anaknya pun mengalami demam. Akhirnya Maya langsung melakukan test PCR.

"Waktu anak2 demam, kita langsung PCR karena kalau kita aman maka pasti anak2 juga aman. Khawatir DBD musim begini.. (btw katanya antigen tidak bisa mendeteksi Omicron, jadi baiknya PCR aja biar lebih pasti)," sambungnya.

"Ternyata hasilnya positif (yg entah dari kapan mulainya) Jadi yasyudahlah kita di rumah aja rame2 Anak2 ngga kita pcr karena kita berdua positif dan mereka bertiga demam, jadi ya anggep lah mereka juga. Kami semua minum vitamin dan obat sesuai keluhan," ujar Maya.

Maya bersyukur karena gejala ringan, sehingga diizinkan untuk melakukan karantina mandiri di rumah. Dia pun masih bisa beraktivitas, hanya saja tetap menjaga diri dari lingkungan luar.

Ternyata selama menjalani karantina, Maya mendapatkan informasi penting dan menurutnya layak untuk di-share ke semua orang. Mengingat dalam kondisi sekarang ini, semua orang membutuhkan informasi tersebut.

Lewat unggahan Instagram-nya, Maya menjelaskan bagaimana cara mendapatkan obat Covid gratis. Karena menurut Maya, jika dibeli secara mandiri, benar-benar dapat menguras kantong.

"Obat Covid GRATIS dari KEMENKES.
BACA DETAILNYA baik2 ya mudah2an membantu ," kata Maya.

Maya Septha beberkan informasi obat covid gratis Instagram

foto: Instagram/@mayaseptha7

"1. Setelah SWAB PCR positif di tempat yang TERAFILIASI dengan Kemenkes, kamu akan otomatis dapet WA dari Kemenkes seperti di slide ke 2. Perlu ada WA ini utk gratis ya. (biaya PCR di Bumame 275rb utk tunggu hasil 24jam)," tutur Maya Septha.

"BTW saya sudah vaksin dan terdaftar di Peduli Lindungi. Saat PCR mencantumkan NIK sesuai KTP. (Karena ada yg ngga dapet WA dan saya juga nggatau kenapa bedanya ya.. Bisa jadi tempat PCR nya tidak terafiliasi dgn Kemenkes.) Mungkin bisa coba isi data di link di slide ke 3 ya.. Kalau NIK kamu TERDAFTAR seharusnya OTOMATIS tercatat ya kalau hasil PCR kamu positif ," sambungnya.

Maya juga menjelaskan, bahwa siapa pun bisa melakukan konsultasi secara online dan biayanya juga sangat murah.

"2. Kamu bisa klik link yg diberikan untuk konsultasi online (di H*l*Doc ada yg hanya 10rb dan bisa gratis pakai kode ISOMAN) Setelah dapat resep digital dari dokter, kamu screenshot resepnya untuk dikirimkan ke link di foto ke 3. (Jadi jangan tebus bayar dulu ya di aplikasinya) nanti kamu tebus sisanya aja yang ngga dapet gratis )," ujar Maya.

Maya Septha beberkan informasi obat covid gratis Instagram

foto: Instagram/@mayaseptha7

"3. Dari link foto ke 3, nanti kamu isi data dan upload resep tadi. UPLOAD SCREENSHOT KESELURUHAN HALAMAN RESEP YA.. Nanti setelah selesai kamu akan terima link utk cek pengirimannya sudah sampai dimana. Pengalaman saya kemarin butuh 1 hari untuk obatnya sampai. Tapi menurut aku udah keren banget pemerintah kita," sambungnya.

Maya Septha beberkan informasi obat covid gratis Instagram

foto: Instagram/@mayaseptha7

Awalnya Maya tidak mengetahui bahwa ada kemudahan dari pemerintah. Dia pun membeli obat tersebut dengan harga yang lumayan mahal menurutnya.

"Di awal2 saya nggatau dan nggabisa akhirnya BELI utk jaga2. FYI Avigan itu 225rb per strip dan butuh 4 strip utk 1 orang. Itu udah 900rb sendiri. Belum obat yg lain2nya sesuai keluhan masing2 dan vitamin D, Zinc dll," tuturnya.

Maya mengungkapkan, paket obat akan diberikan sesuai kondisi pasien. Menurutnya sistem dari pemerintah ini sangat membantu, terlebih bagi mereka dengan ekonomi menengah ke bawah. Informasi dari Maya Septha ini tentu saja suatu informasi yang berguna, karena tidak semua orang mengetahui dan paham cara mengaksesnya.