Brilio.net - Seperti yang diketahui, umat muslim kini tengah merayakan Idul Adha. Momen tersebut juga dirasakan oleh kalangan selebriti, salah satunya adalah Dewi Perssik. Tahun ini, ia diketahui berkurban seekor sapi untuk masyarakat di sekitar kediamannya di wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Namun, niat baiknya tersebut rupanya menimbulkan polemik di masyarakat. Melalui media sosialnya, Dewi Perssik menyampaikan jika hewan kurban miliknya ditolak oleh Ketua RT lingkungan tempat tinggalnya.

Tak ingin masalahnya terus berlarut, pedangdut asal Jember ini pun melakukan klarifikasi melalui siaran langsung di Instagram. Dewi juga tampak menghubungi seorang ustaz yang selama ini menjadi perantaranya untuk menyalurkan bantuan kepada warga sekitar.

Diketahui jika wanita yang akrab dipanggil DP ini membeli seekor sapi dari Brebes untuk dibagikan kepada tetangga dan masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Namun, karena tak ingin alamat rumahnya diketahui orang, Dewi Perssik meminta izin untuk menitipkan sapi kurbannya ke masjid.

Pelantun lagu Hikayat Cinta ini juga meminta ART-nya untuk mendatangi Pak RT dan warga sekitar yang bertugas sebagai panitia kurban untuk izin menitipkan sapi kurban miliknya. Sementara proses penyembelihan dan pembagian nantinya akan dilakukan sendiri oleh tim DP.

DP pun meminta list nama-nama warga yang berhak untuk mendapatkan daging kurban darinya. Namun, menurut pengakuan DP, Ketua RT setempat justru merasa tersinggung dan tak mau membantu proses pengangkutan sapi milik DP untuk dibawa ke tempat penyembelihan.

sapi kurban milik DP ditolak RT lingkungan tempat tinggalnya © berbagai sumber

foto: Instagram/@dewiperssik9

"Jadi saya beli sapi di Brebes, tapi karena saya public figure saya tidak mau alamat rumah saya diketahui orang. Otomatis saya minta tolong sama ART di rumah untuk minta nomor telepon pak ustaz untuk meminta list nama warga supaya mereka kebagian semuanya," ujar Dewi Perssik.

Ketua RT mengungkapkan jika warga sekitar tak membutuhkan daging kurban darinya karena sudah banyak daging. Saat supir DP meminta bantuan untuk memindahkan sapi ke truk, Pak RT dan panitia kurban pun menolak.

sapi kurban milik DP ditolak RT lingkungan tempat tinggalnya © berbagai sumber

foto: Instagram/@dewiperssik9

DP pun menyampaikan kondisi yang terjadi di lapangan kepada ustaz yang harapannya dapat membantu menengahi salah paham yang terjadi antara dirinya dan Pak RT.

"Kami juga minta tolong sama Pak RT untuk memindahkan sapinya sampai ke truk, mereka tidak mau. Supir saya lalu minta tolong lagi dan berupaya memberikan uang rokok kepada bapak-bapak yang membantu. Menurut ART saya, kalau pun mau dibantu sapinya harus bayar uang 100 juta. Benar tidak pak," sambungnya.

Lebih lanjut, DP mengaku hanya ingin berkontribusi di momen Idul Adha dan membagikan daging kurban ke para tetangga dan warga sekitar. Permasalahan tersebut pun akhirnya diselesaikan dengan acara pertemuan DP dan Ketua RT untuk membahas kesalahpahaman mengenai sapi kurban miliknya.