Brilio.net - Hingga saat ini, pandemi virus corona masih terus meluas di Indonesia. Oleh karenanya, status tanggap darurat dan pembatasan sosial berskala besar pun turut diperpanjang.

Permasalahannya, kebijakan tersebut tak lantas lepas dari sebuah konsekuensi negatif. Diterapkannya pembatasan sosial dan wilayah memberikan dampak yang begitu besar pada industri perfilman Tanah Air. Hal tersebut pun dibenarkan oleh produser kondang Mira Lesmana.

Perempuan kelahiran 1964 tersebut menyebut bahwa sejumlah syuting film layar lebar terpaksa berhenti. Kondisi tersebut lalu diperparah dengan tutupnya jaringan bioskop hingga batas waktu yang tak ditentukan.

Alhasil, jadwal tayang puluhan film Indonesia yang siap tayang di bioskop pun terkoreksi. Lebih jauh, Mira Lesmana lalu menyebut jika kerugian yang menimpa sejumlah rumah produksi pun mencapai miliaran rupiah.

"Bioskop tutup, sementara promosi film sudah setengah jalan. Kalau ditanya kerugian, saya nggak mungkin bicara jutaan. Pasti sampai miliaran (rupiah). Makin lama wabah bergulir, makin parah kerugiannya," beber Mira Lesmana.

mirles liputan6

foto: bintang.com

 

"Bayangkan kalau syuting sudah berjalan separuh lalu mandek karena wabah Corona Covid-19, pasti ruginya lebih besar," sambungnya.

Kepada Liputan6, Mira Lesmana pun buka kartu soal kondisi perusahaan yang dipimpinnya, Miles Films.

"Saya harus bilang kondisi Miles Films mendingan karena kami punya dua proyek layar lebar tahun ini dan belum mulai syuting. Kami masih aman karena dua proyek layar lebar kami masih di tahap praproduksi. Belum semua pemain dan kru teken kontrak kerja," ujar Mira Lesmana.

Lebih lanjut Mira Lesmana pun menyebut jika jumlah karyawan Miles Films tidak sebanyak rumah produksi lain.

"Hanya sekitar 18 sampai 20 orang mungkin. Saya nggak terbayang kalau jumlahnya sampai seratusan. Ini jelas berat," pungkasnya.

Berkenaan dengan itu, Mira Lesmana pun berharap pemerintah dapat bergerak cepat dalam merespons sekaligus menekan dampak pandemi corona. Tak hanya itu, ia juga mengimbau masyarakat agar disiplin menerapkan langkah pencegahan penularan Covid-19.