Dulu qoriah cilik, nasib pedangdut ini makin moncer merambah dunia presenter, punya rumah Rp 30 miliar

Brilio.net - Hidup mandiri sejak kecil, itulah pedoman yang diajarkan oleh orang tua dari pedangdut Tanah Air yang satu ini. Lahir di Jember, Jawa Timur, melantunkan ayat suci Al Quran menjadi kebiasaan bagi kebanyakan orang di sana, itulah sebabnya pedangdut satu ini sudah jadi qoriah cilik masa itu.

Jauh sebelum menjadi pedangdut terkenal dan presenter andalan, pedangdut yang bercita-cita menjadi pendakwah itu sudah mengukir prestasi sejak sekolah dasar. Bocah ini meraih juara dan menerima penghargaan dari Tien Soeharto dalam perlombaan khatam Alquran.

foto: Instagram/@dewiperssik9

Bukan sekadar bisa membaca, dia juga pernah mengajar mengaji anak-anak kecil di Taman Pendidikan Alquran (TPA). Hal itu diungkapkan olehnya ketika diundang ke program di salah satu stasiun televisi. Dari mengajar mengaji itu, dia menerima upah sebesar Rp 15 ribu per anak.

"Ya, satu orangnya dulu kalau gak salah dulu itu Rp 15 ribu," ungkapnya.

Nggak mengherankan jika bocah ini punya kemampuan dalam membaca kitab suci, selain karena dulunya dia diwajibkan menghafal ayat-ayat suci Alquran, rupanya ia juga berasal dari keluarga kiai. Sang ayah tak lain adalah seorang kiai yang cukup dihormati di Jember.

foto: Instagram/@dewiperssik9

Sosok tersebut adalah Dewi Murya Agung atau popular dengan nama Dewi Perssik, pedangdut yang melejit usai menyanyikan lagu bertajuk "Bintang Pentas" ciptaan H. Ukat S, yang rilis pada 2003. Kala itu usianya masih belia yaitu 18 tahun, namun karier yang menjanjikan sudah ada di depan matanya.

Berkarya sebagai seorang pedangdut bukan perjalanan mudah bagi wanita yang akrab disapa Depe tersebut. Ia harus menerima fakta bahwa sang ayah tidak merestui putrinya menjadi seorang artis. Tapi tidak ada yang bisa menggoyahkan tekad Depe saat itu.

Meski tanpa uang saku dari orang tua, wanita kelahiran 38 tahun lalu ini tetap berangkat ke Jakarta dengan uang hasil bisnis jual beli sepatu yaitu Rp 750 ribu dan tinggal di sebuah kos-kosan. Sebagai anak perantauan, Depe berjuang sendiri demi memenuhi kebutuhan hidupnya.

foto: Instagram/@dewiperssik9

Bahkan saat itu ia sempat mengamen di jalan protokol Jakarta. Tak masalah hasilnya sedikit, sebab cuma dengan cara itu dia bisa makan. Sikap pantang menyerah tersebut tak lepas dari ajaran orang tuanya, bahwa belajar hidup mandiri adalah sebuah keharusan.

Karena itu, Depe tidak pernah mau merepotkan kedua orang tuanya. Baik soal harta maupun kabar atau berita yang tak sedap, semua ditelan bulat-bulat oleh Dewi Perssik. Termasuk ketika Dewi harus menyanyi 3 sampai 4 tempat dalam sehari dan tak dibayar saat diawal-awal manggung.

"Pertama kali manggung, saya nggak dibayar, saya punya manajer namanya pak Yogi, bajunya saya dipinjemin," kenang Dewi Perssik dikutip dari YouTube ESGE Entertainment.

foto: Instagram/@dewiperssik9

Memang benar kata pepatah bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. Kerja keras dan keinginan kuat Dewi Perssik ini sedikit demi sedikit membuahkan hasil bagus. Dari yang semula tidak dibayar kini jadi pedangdut dengan bayaran Rp 350 juta sekali manggung.

Dari cuma menyanyi dari panggung ke panggung, kini sudah jadi juri bahkan presenter di televisi. Beberapa acara televisi yang pernah dibawakan Dewi Perssik diantaranya Pagi-Pagi Ambyar, Sore-Sore Ambyar, CLBK, D'Koplo, dan masih banyak lagi. Dia juga merambah ke dunia akting dengan semula dibayar cuma Rp 150 juta kini mentok di Rp 450 juta.

foto: YouTube/DEWI PERSSIK & Aristek Konars

Setelah lebih dari 20 tahun menjadi pedangdut top Tanah Air, Dewi akhirnya bisa memenuhi impiannya yaitu memiliki rumah mewah untuk dihuni. Nilai rumah milik Depe ini ditaksir mencapai Rp 30 miliar, lho. Bukan sekadar mewah, rumah tiga lantai ini dilengkapi oleh fasilitas keren seperti kolam renang, musala yang luas, dapur dengan furnitur andalan, dan masih banyak lagi.

Pundi-pundi rupiah yang ia kumpulkan dari kariernya di dunia entertainment juga membawa Dewi Perssik membesarkan usahanya. Beberapa usaha digeluti olehnya. Mulai dari kuliner dengan membuka kafe dan penginapan bergaya ala militer yang diberi nama Basecamp Military Lifestyle, bisnis herbal, liquid, hingga tempat hiburan.