Brilio.net - Artis sekaligus politisi Jane Salimar meninggal dunia setelah sempat dikabarkan kritis akibat COVID-19. Kabar tersebut disampaikan Olive, Sahabat Jane, melalui sebuah unggahannya di akun Instagram pribadinya.

Sebelumnya Jane Shalimar telah dikabarkan positif virus Covid-19 sejak satu pekan yang lalu. Ibu satu anak ini mengalami gejala berat hingga akhirnya kritis di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta, Selatan.

Setelah berjuang melawan penyakit virus Covid-19, Minggu (4/7) subuh Jane telah meninggal dunia. Selain harus melewati masa kritis, terdapat sejumlah fakta lain perjuangan Jane saat melawan Covid-19.

Berikut brilio.net telah merangkum fakta perjuangan Jane Shalimar saat melawan Covid-19 dirangkum dari berbagai sumber, Minggu (4/7).

1. Kesulitan mendapat rumah sakit dan antre ICU dua hari.

Fakta perjuangan Jane Shalimar lawan Covid-19 © Instagram/@janeshalimar_1

foto: Instagram/@janeshalimar_1

Jane Shalimar pertama kali dinyatakan positif Covid-19 pada (24/6) lalu. Ia pun kesusahan untuk mendapatkan rumah sakit, sudah 7 rumah sakit didatangi dan semuanya penuh. Jane bahkan sempat dirawat di lorong IGD saking penuhnya. Tidak hanya itu saja, Jane harus antre dua hari untuk dapat ICU.

2. Punya riwayat asma.

Fakta perjuangan Jane Shalimar lawan Covid-19 © Instagram/@janeshalimar_1

foto: Instagram/@janeshalimar_1

Dilansir dari Liputan6.com Ketika Jane Shalimar mendapat perawatan di UGD beberapa waktu lalu, Olive mengabarkan kondisi Jane sempat memburuk. Riwayat asma yang diidapnya disebut turut memicu perburukan.

Prosedur medis darurat untuk memberikan bantuan pernapasan sebelumnya juga sudah dilakukan. Namun, kondisi Jane Shalimar yang memiliki riwayat sakit asma bertambah parah karena baru diketahui mengidap pneumonia berat.

3. Paru-paru berkabut.

Fakta perjuangan Jane Shalimar lawan Covid-19 © Instagram/@janeshalimar_1

foto: Instagram/@janeshalimar_1

Jane Shalimar harus menggunakan ventilator untuk membantu pernapasannya. Kondisi paru-paru Jane Shalimar sudah dalam tahap berkabut.

"Pneumonia berat Specifik Covid-19, dengan perluasan awan dan infiltrat (kabut putih) di kedua paru parunya," dokter GD menguraikan seperti dikutip dari brilio.net.

4. Bantuan Oksigen

<img style=

foto: Instagram/@janeshalimar_1

Sebelumnya Jane mendapatkan bantuan oksigen melalui selang setelah diputuskan mendapat tindakan menggunakan NRM 15 liter per menit. Namun, upaya mengangkat tingkat oksigen di dalam tubuh Jane tersebut tak berhasil sesuai perkiraan."Dan tindakan akhir adalah ventilator," kata dokter GD.

5. Diagnosis thorax.

Fakta perjuangan Jane Shalimar lawan Covid-19 © Instagram/@janeshalimar_1

foto: Instagram/@janeshalimar_1

Kondisi Jane tersebut diketahui dari hasil laboratorium dan diagnostik Thorax Foto. "Sebelumnya akan diintubasi agar pasien knock down dalam kondisi sedasi. Kesimpulan, Pnemonia berat specific Covid-19 dengan kondisi Akut High Risk," jelas dokter GD.