Brilio.net - Setiap orangtua pasti mengharapkan anaknya tumbuh mandiri. Dalam melatih kemandirian anak terdapat beberapa cara. Kemandirian bisa dilatih sejak kecil, salah satunya dengan membuat desain kamar tidur khusus anak yang mendorong tumbuh kembang anak.

Mereka yang sejak kecil telah diberikan kamar sendiri kemungkinan akan merasa lebih percaya diri dan mandiri di kala dewasa. Di usia berapa anak-anak bisa diberikan kamar sendiri? Hal ini sangat bergantung pada pola asuh masing-masing orang tua. Namun sebaiknya antara 5-8 tahun, atau pada momen si kecil sudah masuk sekolah dasar.

Bagaimana cara membuat mereka nyaman untuk tidur di kamar sendiri? Yang ini, butuh sejumlah tips dalam menyiapkan kamar si kecil. Jika masih bingung bagaimana menyiasati kamar tidur yang nyaman dan menyenangkan bagi si kecil, simak triknya berikut ini diambil dari berbagai sumber:

1. Pilih furnitur yang ukurannya sesuai tinggi badan si kecil

Ilustrasi kamar tidur © Pixabay

foto: pixabay.com

Saat menyiapkan kamar tidur si kecil furnitur menjadi salah satu poin penting. Meskipun sudah sesuai fungsi, tapi mungkin melupakan satu hal yang cukup mendasar, yaitu ukuran furnitur. Untuk anak-anak, ukuran furnitur benar-benar harus disesuaikan dengan tinggi badan mereka.

Misalnya, memilih rak buku untuk dipasang di kamar mereka. Pilih yang ukurannya tepat sehingga mereka tak perlu menunggu bantuan orang dewasa untuk mengambilnya atau harus menaiki kursi terlebih dahulu. Kedua hal ini bisa menghambat kemandirian mereka dan memungkinkan terjadinya cedera. Jadi pastikan tahu cara menempelkan rak buku pada tembok dengan pas agar proses belajar mandiri anak tetap aman.

2. Pasang benda-benda yang bersifat pribadi.

Ilustrasi kamar tidur © Pixabay

foto: pixabay.com

Salah satu tujuan dibuatnya kamar khusus si kecil adalah untuk memberikan mereka ruang privat sekaligus tempat belajar lebih mandiri. Agar si kecil merasa nyaman dan timbul rasa memiliki pada kamarnya, tambahkan hal-hal yang cukup personal. Beberapa benda yang bisa ditambahkan adalah foto mereka sejak bayi hingga sekarang, juga “hasil karya” mereka yang unik dan kreatif.

Bisa juga menambahkan penanda lain seperti nama mereka yang ditempel di pintu dan di dalam kamar. Hal ini untuk meyakinkan mereka lagi bahwa kamar ini memang ditujukan untuk mereka seorang.

Selain itu bisa membeli tenda anak lucu yang dapat ditemukan di Dekoruma untuk menambah ruang berkreasi anak untuk bermain atau belajar di kamarnya. Tenda anak dapat digunakan untuk memberikan alternatif tempat beristirahat dan bermain jika mereka bosan berada di atas kasur biasa. Selain itu, tenda anak ini juga dapat menjadi kelambu bagi anak agar terhindar dari gigitan serangga ketika mereka tidur.

3. Gunakan warna-warna cerah

Ilustrasi kamar tidur © Pixabay

foto: pixabay.com

Masalah warna memang cukup unik. Terkadang, orangtua lebih memilih warna yang mereka sendiri sukai karena urusan estetika, padahal si anak maunya warna lain. Untuk itu, sebaiknya mengedepankan keinginan anak-anak dengan memberikan warna yang disukai.

Pilih warna yang cerah karena di usianya, mereka masih butuh stimulus dari berbagai warna yang baik untuk perkembangannya. Bisa memadukan banyak warna sekaligus atau hanya memilih maksimal tiga warna dominan untuk kamarnya. Sebaiknya hindari penggunaan hanya satu warna saja.

4. Jangan lupakan urusan lantai.

Ilustrasi kamar tidur © Pixabay

foto: pixabay.com

Lantai kamar tidur anak merupakan hal yang tidak boleh diabaikan. Sebagai orangtua, pasti memilih tempat tidur nyaman untuk si kecil. Namun, di usianya, anak-anak biasanya lebih suka melakukan aktivitasnya di lantai, bukan di tempat tidur. Lantai sebaiknya dilapisi dengan karpet yang nyaman untuk mereka. Saat ini, ada juga karpet dengan motif jalan atau lalu lintas kota. Bagi anak laki-laki, mereka bisa memanfaatkannya sebagai jalur untuk memainkan mobil-mobilan yang dimiliki.

5. Pasang jendela untuk sirkulasi udara dan cahaya

Ilustrasi kamar tidur © Pixabay

foto: pixabay.com

Kehadiran jendela di kamar sangat penting, tak peduli apakah itu kamar untuk orang dewasa atau anak-anak. Si kecil butuh udara yang lebih segar dan alami tanpa mengandalkan kesejukan AC. Sinar matahari juga sama pentingnya untuk mendorong perkembangan anak menjadi lebih sehat. Pastikan juga tempat tidur anak tidak lembap, sehingga organisme kecil tidak berkembang di sana.

Jika kamar anak berada bukan di lantai satu, beri pengaman pada jendela dengan memasang teralis besi. Terkesan sepele, tapi penting sekali untuk menghindari hal-hal buruk yang tak diinginkan.