Brilio.net - Salah satu materi pelajaran kimia yang sering dipelajari di sekolah adalah pengenceran larutan. Pengenceran larutan adalah proses menurunkan konsentrasi larutan dengan menambahkan zat pelarut, seperti air. Pengenceran larutan penting untuk dilakukan karena dapat mempengaruhi sifat-sifat larutan, seperti pH, titik beku, titik didih, dan reaksi kimia.

Bagaimana cara mengencerkan larutan dengan benar? Apa rumus yang digunakan untuk menghitung konsentrasi larutan setelah pengenceran? Sebenarnya, pengenceran larutan dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada tujuan dan jenis larutan yang diencerkan. Ada beberapa metode pengenceran larutan, seperti pengenceran serial, pengenceran paralel, pengenceran bertingkat, dan pengenceran berulang.

Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta memerlukan alat dan bahan yang berbeda-beda. Beberapa alat yang umum digunakan untuk mengencerkan larutan adalah pipet, buret, erlenmeyer, gelas ukur, dan labu takar. Berikut rumus pengenceran, lengkap dengan pengertian, penerapan dan trik mudah menghitungnya, dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (23/11).

Pengertian rumus pengenceran larutan.

rumus pengenceran © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Pengenceran larutan adalah proses menambahkan pelarut atau zat cair lain ke dalam suatu larutan untuk mengurangi konsentrasi relatif dari zat terlarut di dalamnya. Tujuan dari pengenceran larutan dapat bervariasi, termasuk untuk membuat larutan yang lebih lemah atau untuk menyesuaikan konsentrasi suatu larutan dengan kebutuhan tertentu.

Pada dasarnya, ketika suatu zat terlarut dilarutkan dalam pelarut, larutan yang dihasilkan memiliki konsentrasi tertentu. Dengan menambahkan lebih banyak pelarut ke dalam larutan tersebut, konsentrasinya akan menurun. Proses ini dapat diilustrasikan dengan menggunakan hukum dasar pengenceran larutan, yaitu Hukum Raoult.

Hukum Raoult menyatakan bahwa tekanan uap suatu komponen dalam larutan ideal sebanding dengan fraksi mol dari komponen tersebut. Dengan demikian, ketika menambahkan lebih banyak pelarut ke dalam larutan, fraksi mol zat terlarut menurun, sehingga tekanan uapnya juga menurun.

Contoh pengenceran larutan bisa ditemui dalam berbagai situasi, termasuk di laboratorium kimia, industri, atau bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika kamu menambahkan air ke dalam larutan gula, konsentrasi gula dalam larutan akan berkurang karena adanya air yang menambah volume larutan tersebut.