Brilio.net - Bagi sebagai pelajar, pelajaran matematika jadi salah satu momok yang menakutkan. Padahal, pelajaran satu ini memiliki materi pembelajaran yang mudah dipahami, lho. Salah satunya seputar segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya bernilai 90 derajat. Di mana hubungan antara sisi dan sudut segitiga siku-siku menjadi dasar dari sebuah nilai trigonometri.

Sisi yang berseberangan dengan sudut siku-siku disebut hipotenusa. Sementara itu, sisi-sisi lain yang berdekatan dengan sudut kanan disebut kaki atau katet. Sisi A dapat diidentifikasi sebagai sisi yang berdekatan dengan sudut B dan berlawanan dengan (atau berlawanan) sudut A, sedangkan sisi B adalah sisi yang berdekatan dengan sudut A dan berlawanan dengan sudut B.

Dari sudut dan sisi tersebut membentuk segitiga siku-siku dengan rumus luas, diagonal, dan volumenya tersendiri. Supaya lebih mudah menyelesaikan soal ujian tentang luas segitiga siku-siku ini, berikut brilio.net berikan penjelasan lengkap rumus luas segitiga siku-siku, beserta ciri, contoh soal dan cara pengerjaannya. Dihimpun dari berbagai sumber pada Jumat (15/9).

Ciri-ciri luas segitiga siku-siku

Rumus luas segitiga siku-siku © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

1. Segitiga siku-siku memiliki satu sudut siku-siku (90°) dan dua sudut lancip (di bawah 90°).

2. Segitiga siku-siku memiliki dua sisi yang saling tegak lurus pada sudut siku-siku. Sisi-sisi ini disebut kaki-kaki segitiga.

3. Segitiga siku-siku memiliki satu sisi miring yang berseberangan dengan sudut siku-siku. Sisi ini disebut hipotenusa segitiga. Hipotenusa adalah sisi terpanjang dari segitiga siku-siku.

4. Segitiga siku-siku memiliki satu sumbu simetri pada segitiga siku-siku sama kaki. Sumbu simetri adalah garis yang membagi segitiga menjadi dua bagian yang sama besar dan bentuknya. Pada segitiga siku-siku sama kaki, sumbu simetri melalui sudut siku-siku dan titik tengah hipotenusa.

5. Segitiga siku-siku memiliki hubungan antara sisi dan sudut yang disebut trigonometri. Trigonometri adalah cabang matematika yang mempelajari hubungan antara panjang sisi dan besar sudut pada segitiga, khususnya segitiga siku-siku. Trigonometri menggunakan fungsi-fungsi seperti sinus, kosinus, dan tangen untuk menghitung nilai-nilai tersebut.