Brilio.net - Rumus daya listrik dalam mata pelajaran fisika biasanya diajarkan sejak kelas tiga SMP. Materi fisika ini berkaitan dengan pelajaran mengenai energi listrik. Singkatnya, daya listrik merujuk pada jumlah energi listrik yang dipakai dalam selang waktu tertentu dan dibanding dengan selang waktu penggunaannya.

Jika kamu mengambil jurusan IPA di jenjang SMA, kamu bakal mempelajari materi yang satu ini lebih dalam lagi. Konsep mengenai daya listrik juga bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi saat ini listrik menjadi kebutuhan pokok yang digunakan dalam berbagai aspek kehidupan.

Supaya lebih jelas, langsung saja simak rumus daya listrik beserta contoh soal dan pembahasan, seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (8/9) berikut ini.

Rumus daya listrik dalam fisika, lengkap dengan contoh soal dan pembahasannya © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Pengertian daya listrik dalam fisika.

Daya listrik adalah konsep fundamental dalam fisika yang mengukur seberapa cepat energi listrik diubah menjadi bentuk energi lainnya. Daya listrik adalah ukuran seberapa cepat energi listrik diubah menjadi bentuk energi lainnya dalam suatu sistem. Dalam hal ini, "daya" mengacu pada tingkat perubahan energi, yaitu seberapa cepat energi listrik digunakan atau dihasilkan. Daya listrik dinyatakan dalam satuan watt (W), yang merujuk pada jumlah energi yang digunakan atau dihasilkan setiap detik.

Komponen utama daya listrik.

1. Tegangan (Volt, V)

Tegangan atau beda potensial adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik. Ini menunjukkan seberapa kuat listrik mendorong muatan listrik untuk bergerak dari satu titik ke titik lain dalam rangkaian. Tegangan diukur dalam satuan volt (V).

2. Arus Listrik (Ampere, A)

Arus listrik adalah aliran muatan listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik. Ini mengukur seberapa banyak muatan yang melewati titik dalam waktu tertentu. Arus listrik diukur dalam satuan ampere (A).