Apa itu observasi sekolah?

Contoh laporan hasil observasi sekolah kurikulum 2013 © 2024 brilio.net

foto: freepik.com

Observasi sekolah adalah suatu kegiatan pengamatan dan pencatatan yang dilakukan secara sistematis untuk memahami berbagai aspek di lingkungan sekolah. Kegiatan ini dapat dilakukan oleh berbagai pihak, seperti guru, peneliti, mahasiswa, bahkan orang tua.

Nah, tujuan observasi sekolah dapat dijabarkan dalam beberapa poin, diantaranya:

1. Mempelajari proses pembelajaran.
Observasi dapat dilakukan untuk mengamati bagaimana guru mengajar, bagaimana siswa belajar, dan bagaimana interaksi antara guru maupun siswa.

2. Mengevaluasi program sekolah.
Nggak cuma itu saja, pada dasarnya adanya bbservasi dapat dilakukan untuk menilai efektivitas program sekolah, seperti program ekstrakurikuler, program bimbingan konseling, bahkan program anti-bullying.

3. Memahami budaya sekolah
Tak jarang pula, dalam observasi bisa dilakukan untuk memahami budaya serta nilai-nilai yang dianut di sekolah, seperti norma dan tradisi di sekolah.

4. Mengidentifikasi masalah
Terakhir, observasi dapat dilakukan untuk mengidentifikasi masalah yang ada di sekolah, seperti bullying, kenakalan remaja, dan kurangnya disiplin.

Selanjutnya, untuk melakukan observasi sekolah ada beberapa metode yang bisa dilakukan, diantaranya:

1. Observasi partisipan yaitu pengamat terlibat dalam kegiatan sekolah dan berinteraksi dengan guru dan siswa.

2. Observasi non-partisipan yaitu pengamat mengamati dari kejauhan tanpa terlibat dalam kegiatan sekolah.

3. Observasi terstruktur, di mana pengamat menggunakan pedoman observasi yang telah dirancang sebelumnya. Artinya ada rencana

4. Observasi tidak terstruktur, selain terstruktur menggunakan pedoman observasi, kamu juga bisa membuat observasi tanpa tanpa pedoman observasi. Namun, tetap disusun secara rapi dan mudah dipahami oleh pembaca.

Manfaat observasi sekolah.

1. Memberikan informasi yang akurat dan objektif tentang berbagai aspek di lingkungan sekolah.

2. Membantu guru dan pemangku kepentingan lainnya untuk memahami kebutuhan siswa dan sekolah.

3. Meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.

Pada kesimpulannya, observasi sekolah adalah sebuah metode penelitian yang bermanfaat untuk memahami berbagai aspek di lingkungan sekolah. Hasil observasi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.

Tips membuat laporan observasi sekolah.

Contoh laporan hasil observasi sekolah kurikulum 2013 © 2024 brilio.net

foto: freepik.com

Untuk membuat laporan observasi sekolah nggak terlalu sulit kok, kamu hanya perlu memahami beberapa tips dan menelisik contoh laporan hasil observasi sekolah lalu modifikasi versi mu sendiri. Nah, berikut beberapa tips untuk membuat laporan hasil observasi sekolah yang baik:

1. Persiapan.

- Tentukan tujuan observasi, apa yang ingin kamu pelajari dari observasi?

- Pilih topik observasi yang spesifik, semakin spesifik topiknya, semakin fokus observasi yang kamu buat.

-Buat pedoman observasi, jangan lupa buat daftar yang berisi aspek-aspek yang ingin diamati.

- Siapkan instrumen observasi, penting catatan lapangan, foto, dan video.

2. Pelaksanaan observasi.

- Lakukan observasi dengan cermat dan teliti.
- Catat semua informasi yang relevant.
- Ambil foto dan video untuk mendukung hasil observasi.

3. Analisis data.

- Klasifikasikan dan kategorikan data observasi.
- Analisis data untuk menarik kesimpulan.
- Gunakan tabel, grafik, dan diagram untuk memperjelas hasil analisis.

4. Penulisan laporan.

- Gunakan bahasa yang baku dan mudah dipahami.

- Struktur laporan yang jelas, dapat berupa pendahuluan, isi, dan kesimpulan.

- Tulis laporan dengan sistematis dan logis. Sertakan tabel, grafik, dan diagram untuk memperjelas hasil analisis.

5. Revisi dan finalisasi.

- Periksa kembali laporan untuk memastikan tidak ada kesalahan.

- Mintalah masukan dari orang lain untuk meningkatkan kualitas laporan.

- Finalisasi laporan dan siapkan untuk dipresentasikan.

Contoh laporan hasil observasi sekolah kurikulum 2013.

Contoh laporan hasil observasi sekolah kurikulum 2013 © 2024 brilio.net

foto: freepik.com

Laporan Hasil Observasi Sekolah Kurikulum 2013

I. Pendahuluan

Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan suatu bangsa. Melalui pendidikan yang berkualitas, diharapkan setiap individu dapat mengembangkan potensi dirinya secara optimal, sehingga mampu berkontribusi secara positif bagi kemajuan masyarakat dan negara. Dalam upaya memastikan terwujudnya pendidikan yang merata dan bermutu, pengembangan kurikulum menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai upaya untuk menghadirkan pendidikan yang lebih relevan dengan tuntutan zaman. Kurikulum ini menitikberatkan pada pengembangan berbagai aspek kecerdasan, keterampilan, serta karakter peserta didik agar siap menghadapi tantangan abad ke-21.

Dalam konteks itu, observasi sekolah menjadi sebuah kebutuhan penting untuk mengevaluasi implementasi Kurikulum 2013 di lapangan. Observasi ini bertujuan untuk mengamati secara langsung proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah, serta menilai sejauh mana kurikulum tersebut dapat diterapkan dengan efektif dan efisien dalam konteks kegiatan belajar mengajar.

Dalam laporan ini, akan disajikan hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 1 Surakarta pada tanggal [tanggal observasi]. Observasi dilakukan dengan fokus pada berbagai aspek, termasuk implementasi kurikulum, strategi pembelajaran, penggunaan sumber belajar, serta interaksi antara guru dan siswa. Analisis mendalam terhadap hasil observasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai perkembangan pembelajaran di sekolah yang bersangkutan.

Melalui laporan ini, diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang lebih baik tentang tantangan dan potensi dalam implementasi Kurikulum 2013 di lapangan. Selain itu, rekomendasi dan saran yang konstruktif juga akan disampaikan sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

II. Identitas Sekolah

Nama Sekolah: SMP Negeri 1 Surakarta
Alamat: Jl. Slamet Riyadi No.123, Surakarta, Jawa Tengah
Tanggal Observasi: 14 Februari 2024

III. Hasil Observasi

A. Proses Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran:

1. Guru menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran, seperti saintifik, inkuiri, dan discovery learning.

2. Siswa didorong untuk aktif dalam proses pembelajaran, seperti melakukan eksperimen, presentasi, dan diskusi.

Kegiatan Belajar Mengajar:

1. Kegiatan belajar mengajar berlangsung secara interaktif dan menyenangkan.

2. Guru menggunakan media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan materi pelajaran.

Penilaian:

1. Penilaian dilakukan secara komprehensif, meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

2. Guru menggunakan berbagai instrumen penilaian, seperti tes tertulis, observasi, dan portofolio.

B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana

Ruang Kelas:

1. Ruang kelas bersih, rapi, dan terawat.

2. Tersedia meja kursi yang memadai untuk semua siswa.

3. Tersedia papan tulis dan alat peraga pembelajaran.

Laboratorium:

1. Laboratorium IPA dan IPS tersedia dan terawat dengan baik.

2. Alat-alat laboratorium lengkap dan berfungsi dengan baik.

Perpustakaan:

1. Perpustakaan memiliki koleksi buku yang cukup lengkap.

2. Suasana perpustakaan tenang dan kondusif untuk belajar.

C. Kinerja Guru

1. Guru memiliki kualifikasi yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan.

2. Guru memiliki kompetensi pedagogik dan profesional yang memadai.

3. Guru mengajar dengan penuh semangat dan dedikasi.

4. Guru mampu membangun hubungan yang baik dengan siswa.

D. Kinerja Siswa

1. Siswa aktif dan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran.

2. Siswa mampu bekerja sama dengan baik dalam kelompok.

3. Siswa menunjukkan hasil belajar yang memuaskan.

IV. Kesimpulan

Secara umum, penerapan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 1 Surakarta sudah cukup baik. Proses pembelajaran berlangsung secara interaktif dan menyenangkan, guru memiliki kualifikasi dan kompetensi yang memadai, dan siswa menunjukkan hasil belajar yang memuaskan.

V. Rekomendasi

1. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana, seperti menyediakan lebih banyak buku di perpustakaan dan meningkatkan kualitas internet.

2. Memberikan pelatihan kepada guru untuk mengembangkan kompetensi pedagogik dan profesional.

3. Meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.

VI. Lampiran

- Foto-foto kegiatan pembelajaran

- Hasil penilaian siswa

Demikian laporan hasil observasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Surakarta, 14 Februari 2024

Observer

(Nama)