Brilio.net - Sebagai orang Jawa pastinya kamu sering melakukan suatu kegiatan yang disebut percakapan. Dalam bahasa Jawa percakapan atau dialog disebut dengan pacelathon. Hampir aktivitas dalam kegiatan sehari-hari kamu melakukan sebuah interaksi antara satu orang dengan orang yang lain.

Namun, percakapan yang dibahas kali ini adalah percakapan yang menggunakan bahasa Jawa. Bahasa Jawa sendiri terdapat beberapa macam jenisnya. Bagi kamu yang ingin mempelajari dan mendalami bahasa Jawa dengan baik dan benar, dapat menyimak pembahasan mengenai pacelathon bahasa Jawa ini.

Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (18/10).

Pengertian pacelathon

Pacelathon merupakan pembicaraan atau percakapan antara dua orang atau lebih karena beberapa alasan. Isi teks pacelathon sama dengan dialog atau percakapan dalam bahasa Indonesia. Dalam unggah ungguh orang Jawa biasanya dalam penerapan percakapan menggunakan tata bahasa yang nyaman, menyayangi dan menghormati orang lain.

Ada tata cara tersendiri dan tidak sembarangan dalam pacelathon bahasa Jawa. Tata cara bagaimana pacelathon dengan teman sebaya dan bagaimana pacelathon dengan orang yang lebih tua atau orang yang dihormati semua ada aturanya.

Bahasa yang digunakan dalam pacelathon:

1. Ngoko lugu (percakapan yang digunakan antara anak-anak dengan anak-anak)

2. Ngoko lugu (percakapan yang digunakan antara dewasa dengan dewasa)

3. Krama alus (percakapan yang digunakan antara orang dewasa dengan orang tua)

4. Krama alus/ngoko alus (percakapan yang digunakan anatara orang tua dengan orang tua)