Brilio.net - Penggunaan bahasa baku dalam bahasa Indonesia masih sering disalah artikan atau kadang saling tertukar. Hal tersebut karena kurangnya pemahaman dalam membedakan kedua kata baku dan tidak baku yang sering digunakan dalam berbahasa dengan sesama. Untuk mendalami bahasa salah satu hal yang paling penting apalagi bagi seorang pelajar, mahasiswa, akademika atau yang sedang menjalani karir.

Penggunaan bahasa resmi sebaiknya selalu dibudayakan agar ketidakpahaman bisa teratasi dengan kebiasaan kamu dalam menerapkan bahasa dengan baik dan benar. Untuk memahami bahasa dan menggunakan bahasa dengan baik maka kamu wajib banget simak pembahasan yang sudah disediakan. Berikut brilio.net berikan beberapa contoh bahasa baku agar dapat mempermudah kamu dalam memahami dan mempelajari, Rabu (12/10).

Pengertian bahasa baku

Menurut Hartman dan Strok, bahasa baku merupakan ragam bahasa yang secara sosial lebih digandrungi dan sering didasarkan bahasa orang-orang yang berpendidikan di dalam atau di sekitar pusat kebudayaan atau masyarakat bahasa.

Bahasa baku yang sering disebut dengan bahasa standar atau bahasa formal merupakan bahasa yang sudah benar dengan aturan maupun ejaan sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Fungsi bahasa baku

Fungsi bahasa baku dalam bentuk tulisan maupun lisan digunakan dalam berbagai keperluan, diantaranya:

1. Komunikasi resmi

Komunikasi resmi adalah komunikasi yang dilakukan dalam bentuk formal. Contoh : Surat menyurat antar lembaga (surat niaga, surat dinas),pengumuman instansi resmi, dan lain sebagainya.

2. Wacana teknis

Contoh : Laporan resmi, karya ilmiah dan buku pelajaran.

3. Pembicaraan di depan umum

Contoh: Diskusi ilmiah, ceramah, dan kuliah.

4. Pembicaraan sesuai situasi, kondisi dan tempat

Contoh: Berbicara dengan orang yang lebih tua, dihormati dan lain sebagainya.

5. Sebagai alat pemersatu, pembawa kewibawaan dan kerangka acuan

Contoh kalimat bahasa baku dan artinya

1. Tari menggambar sketsa itu sangat detail.
Kata baku : Detail
Artinya: Sangat terperinci

2. Teh itu sudah kedaluwarsa, sehingga harus segera dibuang.
Kata baku: Kedaluwarsa
Artinya: Melampaui tenggat waktu layak konsumsi

3. Rina hanya sarapan dengan menu sekadarnya.
Kata baku: Sekadar
Artinya: Seperlunya, seadanya

4. Bu Rini resmi diangkat menjadi manajer perusahaan tersebut.
Kata baku: manajer
Artinya: Orang yang bertanggung jawab membuat rencana, mengatur, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaannya guna mencapai tujuan yang sebelumnya telah dicanangkan.

5. Imbauan itu diberikan agar para pengendara lebih berhati-hati dalam berkendara.
Kata baku: Imbauan
Artinya: Seruan, ajakan.

6. Tadi siang, ibu memasak telur dadar sebagai makan siang kami.
Kata baku: Telur
Artinya: Sebuah benda bercangkang yang isinya sebuah bakal anak seekor hewan yang lazimnya dihasilkan oleh unggas.

7. Kata benda terdiri atas dua jenis, dimana salah satunya adalah kata benda konkret.
Kata baku: Konkret
Artinya: Nyata

8. Setiap keputusan yang kita ambil pasti memiliki risiko di dalamnya.
Kata baku: Risiko
Artinya: Akibat yang kurang menyenangkan dari suatu hal atau keputusan yang telah diambil.

9. Sinta hanya sarapan dengan menu yang sekadarnya.
Kata baku: Sekadar
Artinya: Ukuran baik tidaknya atau bagus tidaknya suatu hal.

10. Rian memperhatikan ceramah ustadzah Oki Setiana dengan saksama
Kata baku: Saksama
Artinya: Cermat, teliti

11. Aku masih belum bisa memahami pola pikirnya yang abstrak itu.
Kata baku: Pikir
Artinya: Akal budi

12. Toko tas kulit yang memiliki kualitas terbaik di Indonesia dengan harga murah.
Kata baku: Kualitas
Artinya: Ukuran baik tidaknya atau bagus tidaknya suatu hal

13. Secara teoritis, pendidikan kewarganegaraan merupakan untuk mendidik siswa menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat yang demokratis.
Kata baku: Teoritis
Artinya: Berdasarkan teori

14. Sarah menunggu bus hampir tiga jam, namun tak kunjung datang.
Kata baku: Bus
Artinya: Kendaraan beroda empat dan besar bentuknya yang mampu memuat penumpang dalam jumlah banyak.