Brilio.net - Dalam bahasa Indonesia memang mempunyai beranekaragam jenis kalimat, salah satunya adalah kalimat majemuk. Kalimat yang sering digunakan untuk menulis suatu karya tulis ini memang tidak ada habisnya untuk dipelajari. Kalimat majemuk memiliki empat jenis kalimat yang berbeda. Mulai dari kalimat majemuk bertingkat sampai kalimat majemuk setara.

Kalimat majemuk setara adalah salah satu dari empat jenis kalimat majemuk yang sangat penting untuk dipelajari bagi seorang penulis maupun pembaca. Kalimat majemuk setara ini biasa digunakan untuk menyatakan suatu kalimat mengenai pertentangan atau perlawanan.

Supaya tidak kebingungan tentang materi kalimat majemuk setara, alangkah baiknya mengetahui apa pengertian, jenis, ciri-ciri, serta contoh dari kalimat majemuk setara terlebih dahulu. Berikut ini adalah penjelasan tentang kalimat majemuk setara yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (22/11).

kalimat majemuk setara © 2022 brilio.net

foto: pixabay.com

Pengertian kalimat majemuk setara

Kalimat majemuk setara menurut KBBI adalah kalimat yang terjadi dari dua klausa atau lebih yang hubungan antar klausanya koordinatif. Menurut Kurshartanti dalam buku Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik (2005). Sementara itu, menurut E. Kosasih dalam buku Tata Bahasa dan Sastra Indonesia, kalimat majemuk setara adalah kalimat yang hubungan antara unsur-unsurnya bersifat setara atau sederajat.

Dalam pengetahuan umum kalimat majemuk setara terdiri dari lebih dari satu klausa yang memiliki hubungan setara. Konjungsi atau kata penghubung yang sering digunakan dalam kalimat majemuk ini adalah konjungsi koordinatif, seperti dan, atau, tetapi, sedangkan, lalu, dan kemudian.

Ciri-ciri kalimat majemuk setara

Kalimat majemuk setara tentunya mempunyai beberapa ciri khusus agar dapat dibedakan dengan kalimat majemuk lainya. Berikut adalah ciri-ciri kalimat majemuk setara.

1. Kalimat majemuk setara terdiri dari klausa-klausa yang memiliki hubungan setara

2. Kalimat majemuk setara menggunakan konjungsi koordinatif seperti dan, atau, tetapi, lalu

3. Klausa yang terkandung di dalam kalimat majemuk setara memiliki hubungan yang koordinatif

 

 

Macam-macam kalimat majemuk setara

Sama seperti kalimat majemuk bertingkat, kalimat majemuk setara juga memiliki beberapa macam jenis kalimat majemuk setara yang mempunyai fungsinya masing-masing.

1. Kalimat majemuk setara penguat
Kalimat majemuk setara jenis ini memiliki klausa yang berfungsi sebagai penguat klausa lainnya.

2. Kalimat majemuk setara berurutan
Kalimat majemuk setara berurutan merupakan kalimat majemuk yang memiliki kelompok kata yang saling berurutan.

3. Kalimat majemuk setara pemilihan
Kalimat majemuk setara ini memiliki dua klausa atau lebih yang merupakan pilihan.

4. Kalimat majemuk setara sejalan
Kalimat majemuk setara sejalan terdiri dari dua klausa atau lebih yang memiliki kedudukan sejalan. Dihubungkan oleh konjungsi, seperti dan, lalu, ketika, sementara.

5. Kalimat majemuk setara hubungan sebab-akibat
Kalimat mahemuk setara jenis ini terdiri dari dua klausa yang menunjukkan hubungan sebab akibat. Dihubungkan oleh konjungsi sebab, karena, sehingga, maka.

6. Kalimat majemuk setara berlawanan
Kalimat majemuk setara berlawanan terbentuk dari dua klausa atau lebih yang saling berlawanan. Dihubungkan oleh kata hubung tetapi, melainkan, sedangkan.

kalimat majemuk setara © 2022 brilio.net

foto: pixabay.com

Contoh kalimat majemuk setara

1. Maya akan belanja kebutuhan rumah dahulu sebelum pulang ke rumah.
2. Sesudah berdagang di pasar kemudian ibu melakukan tugasnya di rumah.
3. Agsa akan berkunjung ke rumah pamannya dulu setelah itu ia akan pergi ke rumah temannya.
4. Pak Joko memang terkenal pelit, terlebih pada orang yang tidak ia sukai.
5. Amir sudah sering ditegur, bahkan ia mendapatkan SP dari atasannya.
6. Adam adalah anak yang sopan, terlebih pada orang tua.
7. Petugas kebersihan sudah sibuk membersihkan saluran air sebelum memasuki musim hujan.
8. Amir membaca surat itu kemudian menangis tersedu-sedu.
9. Maya sangat menyukai warna putih sedangkan Naswa lebih menyukai warna merah.
10. Amir tidak hadir di acara perpisahan sekolah karena Amir sedang sakit.
11. Jessica dijadikan tersangka karena kasus kopi bersianida.
12. Hama tikus mewabah hampir di semua desa, akibatnya panen tahun ini terancam gagal.
13. Siswa itu terjaring razia narkoba, akibatnya ia dikeluarkan dari sekolah.
14. Adikku memilih memakai gaun atau kebaya ke pesta temannya.
15. Amir bingung mau melanjutkan pendidikannya di Amerika atau Belanda.
16. Faisal yang melaporkan kasus korupsi itu atau yang menjadi tersangka kasus korupsi itu.
17. Bibi mengantar adik ke sekolah kemudian berbelanja ke pasar.
18. Agsa menempelkan perangko di amplop surat, lalu membawakannya ke Kantor Pos.
19. Petugas kebersihan menyapu jalanan ibu kota, lalu mengangkutnya ke mobil sampah.
20. Amir mengerjakan PR sekolah, setelah itu bermain bola dengan teman-temannya.
21. Bibi menyapu, mengepel, setelah itu mencuci pakaian.
22. Paman mendengar berita di telivisi, setelah itu paman bergegas pergi.
23. Maya tidak pernah lupa menabung, sedangkan Agsa selalu menghabiskan uangnya.
24. Amir baru saja sampai rumah, tetapi adiknya tidak ada di rumah.
25. Kakak tidak membeli mobil baru, melainkan mobil bekas.

 

Penulis: Magang/Agung Pradana Putra