Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia. Setidaknya ada lebih dari 200 juta penutur bahasa Indonesia. Selain itu, bahasa Indonesia juga memiliki keunikan yang menarik untuk dipelajari.

Sebab, bahasa Indonesia memiliki aturan-aturan yang mengatur bagaimana suara-suara (fonem), bentuk-bentuk (morfem), kata-kata (leksem), kalimat-kalimat (sintagm), dan makna-makna (semem) yang digunakan dalam berkomunikasi. Selain itu, bahasa Indonesia ini juga memiliki nilai-nilai estetik dan kreatif yang terkandung dalam karya sastra.

Salah satu materi bahasa Indonesia yang penting dipelajari adalah tentang sebuah kalimat. Kalimat sendiri mempunyai arti susunan beberapa kata atau klausa yang bisa dilengkapi dengan kata hubung atau konjungsi. Kalimat sangat berperan penting dalam hal komunikasi, karena berfungsi untuk menyampaikan sebuah informasi dan menggambarkan perasaan seseorang.

Kalimat majemuk hubungan syarat merupakan salah satu jenis kalimat majemuk. Kalimat majemuk bersyarat adalah kalimat dua klausa independen yang digabungkan dengan kata hubung. Biasanya digunakan untuk menghubungkan dua kalimat bersama dan mengekspresikan ide yang hanya akan terjadi jika klausa pertama terjadi.

Kalimat majemuk hubungan bersyarat dan contohnya © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Kalimat majemuk bersyarat dibangun dengan menggabungkan dua klausa independen dengan konjungsi, seperti "jika", "apabila", "seandainya", "asalkan", kalau saja, dan lainnya. Klausa pertama menawarkan peristiwa yang mungkin terjadi, sedangkan klausa kedua memberikan apa yang akan terjadi jika itu terjadi.

Berikut ulasan mengenai contoh kalimat majemuk hubungan syarat yang bisa dipahami dengan mudah tentunya. Semua telah dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (7/9).

Jenis kalimat majemuk hubungan syarat

Kalimat majemuk hubungan bersyarat dan contohnya © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Kalimat majemuk hubungan syarat adalah jenis kalimat majemuk yang terdiri dari dua klausa atau lebih yang dihubungkan oleh kata penghubung (konjungsi) atau kata keterangan hubungan. Kalimat majemuk hubungan digunakan untuk menyampaikan hubungan, koordinasi, atau keterkaitan antara dua atau lebih pernyataan atau ide dalam satu kalimat.

Konjungsi atau kata keterangan hubungan ini digunakan untuk mengindikasikan jenis hubungan antara klausa-klausa tersebut. Ada beberapa jenis konjungsi yang digunakan dalam kalimat majemuk hubungan, antara lain:

1. Konjungsi koordinatif.

Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan klausa-klausa dengan status yang setara, yang berarti klausa-klausa tersebut memiliki tingkat penting yang sama dalam kalimat. Contohnya adalah "dan," "atau," "tetapi," "sedangkan," "namun," dan sebagainya.

2. Konjungsi subordinatif.

Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan klausa utama dengan klausa subordinat, yang berarti satu klausa memiliki tingkat penting yang lebih tinggi daripada yang lain. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan hubungan sebab-akibat, waktu, tujuan, kondisi, dan sebagainya. Contohnya adalah "karena," "sebelum," "jika," "agar," "meskipun," dan sebagainya.

 

Penulis: Magang/Annisa Dheaning Triprasiwi