Brilio.net - Dalam bahasa Indonesia, kalimat perincian adalah kalimat yang sering digunakan penulis untuk menjelaskan suatu hal secara rinci dan mendetail. Kalimat perincian seringkali ditemukan dalam suatu teks eksplanasi, teks deskripsi, teks laporan hasil observasi, dan masih banyak lagi.

Lalu sebenarnya apa itu kalimat perincian dan seperti apa bentuknya. Berikut penjelasan tentang kalimat perincian yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Kamis (1/12).

 

Magang: Agung Pradana Putra

 

Pengertian kalimat perincian.

<img style=

foto: pexels.com

 

Kalimat perincian merupakan suatu jenis kalimat yang di dalamnya terdapat uraian sampai ke bagian yang kecil-kecil, satu demi satu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perincian adalah uraian yang berisi bagian yang kecil-kecil satu demi satu. Sedangkan menurut Tukan dalam buku Bahasa Indonesia, apabila perincian itu berupa kalimat, maka setelah penanda hubungan contoh atau rincian diberi tanda titik (.). Namun, jika rincian itu berupa kata atau frasa, setelah penanda hubungan contoh atau rincian diberi tanda titik dua (:).

Cara menentukan kalimat perincian.

Merujuk buku Bahasa Hukum Indonesia Edisi 2 oleh Febiana Rima K, Feronica, J.M. Henny Wiludjeng, Sri Hapsari Wijayanti, dalam menentukan kalimat perincian seseorang perlu memperhatikan dua hal. Berikut ini adalah hal yang harus diperhatikan untuk menentukan kalimat perincian.

1. Memperhatikan kalimat perincian yaitu dengan melihat unsur perincian tersebut, apakah mengandung dua atau lebih dari dua unsur.

2. Memperhatikan unsur pembangun kalimat perincian dengan melihat unsur-unsur dalam perincian tersebut berbentuk kata, klausa, atau kalimat.

Selain itu, pada kalimat perincian juga sering ditemukan beragam cara penulisan perincian. Keragaman cara penulisan itu berkaitan dengan tanda baca yang digunakan kalimat induknya, yaitu tanda baca koma (,), tanda titik koma (;), tanda titik dua (:), dan tanda titik (.).

Bentuk kalimat perincian.

Menurut Pamusuk Eneste dalam Buku Pintar Penyunting Naskah - Edisi Kedua, perincian di media cetak dan buku terbagi menjadi empat macam. Berikut ini adalah macam bentuk perincian.

1. Perincian langsung.
Perincian langsung merupakan bentuk perincian yang unsur-unsurnya tidak didahului frase.

2. Perincian tidak langsung.
Perincian tidak langsung merupakan bentuk perincian yang unsur-unsurnya didahului frase

3. Perincian pendek.
Perincian pendek merupakan bentuk perincian yang berisi hal yang pendek-pendek dan belum berupa kalimat. Jadi, perincian hanya berisi kata, frase, atau klausa. Dengan kata lain, unsur-unsur yang diperinci tidak diikuti penjelasan/keterangan.

4. Perincian panjang.
Perincian panjang merupakan bentuk perincian yang berisi hal yang panjang panjang atau sudah berupa kalimat. Dengan kata lain, unsur-unsur yang diperinci masih diikuti penjelasan atau keterangan.

Penanda kalimat perincian.

Kalimat perincian tentunya mempunyai suatu penanda, agar dapat langsung diketahui, bahwa kalimat tersebut merupakan kalimat perincian. Berikut adalah penanda perincian dan contoh yang kerap digunakan untuk memberikan alasan terhadap suatu konsep.

1. antara lain : …, … dan …

2. sebagai berikut : (a) …, (b) … , dan (c) …

3. adalah : … , … dan …

4. adalah : (a) …, (b) …, dan (c) …

5. yaitu : …, …, dan …

6. ialah : (1) …, (2) …, dan (3) …

7. yakni : (a) … , (b) … , dan (c) …

8. di antaranya : …, … dan …

9. seperti : … , …, dan …

10. meliputi : (a) …, (b) …, dan (c) …

 

Contoh kalimat perincian bahasa Indonesia.

<img style=

foto: pexels.com

 

1. Berikut ini adalah hal-hal yang dilakukan Tim SAR saat ini adalah mencari dan mengevakuasi korban gempa.

2. Terdapat tiga jenis tulang rawan pada manusia yaitu: hialin, fibrosa, dan elastis.

3. Otot terbagi menjadi tiga jenis yaitu : otot lurik, otot polos dan otot jantung.

4. Golongan darah dibedakan menjadi empat tipe utama yaitu: A, B, AB, dan O.

5. Terdapat lima warna primer atau warna dasar yaitu: merah, kuning, biru, putih, dan hitam.

6. Terdapat tujuh jenis reklame yang sering kita temukan yaitu: spanduk, brosur, poster, baliho, bilboard, banner, dan leaflet.

7. Berdasarkan luas dan ruang lingkupnya, pasar dibedakan menjadi empat jenis yaitu: pasar setempat, pasar daerah, pasar nasional, dan pasar internasional.

8. Secara umum ada empat jenis organisasi yaitu: organisasi politik, organisasi bisnis, organisasi profesi, dan organisasi sosial.

9. Untuk menjaga kesehatan tubuh, kita memerlukan makanan 4 sehat 5 sempurna yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

10. Beberapa hewan yang termasuk ke golongan hewan herbivora yaitu: gajah, zebra, jerapah, kelinci, panda, kambing, domba, kerbau, dan badak.

11. Secara kimiawi, tubuh manusia tersusun atas: air, gas, garam, dan senyawa organik.

12. Cara untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh, manusia memerlukan beberapa zat makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

13. Kita membutuhkan makanan agar dapat bertahan hidup. Adapun fungsi makanan bagi kehidupan manusia antara lain yaitu memperoleh energi untuk beraktivitas, mengatur metabolisme tubuh, dan mengganti jaringan tubuh yang rusak.

14. Globalisasi berpeluang membuka pasar produk nasional ke pasar internasional secara kompetitif, membuka peluang masuknya produk global ke pasar domestik, dan menyerap banyak tenaga asing untuk bekerja di dalam negeri.

15. AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Mereka yang menderita penyakit AIDS, umumnya akan menampakkan beberapa gejala berikut ini.

a. Berat badan yang menurun hingga 10%.

b. Batuk kronis yang tidak berkesudahan.

c. Demam berkepanjangan.

d. Nodus limfa mengalami pembengkakan.

e. Terserang herpes zoster secara berulang.

f. Kandidiasis di mulut dan tekak.