Pemerintah Inggris blokir 1300 fans untuk nonton Piala Dunia di Qatar

Pemerintah Inggris blokir 1300 fans untuk nonton Piala Dunia di Qatar

Brilio.net - Kementerian Dalam Negeri Inggris mengonfirmasi bahwa lebih dari 1.300 penggemar dari Inggris dan Wales dilarang bepergian ke Qatar untuk menghadiri Piala Dunia FIFA 2022 bulan depan. Hal ini telah diumumkan pada Minggu (9/10) lalu sebagaimana dilaporkan laman berita gdonline.com.

Pemerintah Inggris blokir 1300 fans untuk nonton Piala Dunia di Qatar

foto: Twitter/@englidsaway

Dilansir brilio.net dari Marca pada Selasa (11/10) dalam siaran pers, kementerian mengumumkan bahwa para penggemar ini dilarang karena sejarah kekerasan dan pelecehan mereka dan memerintahkan mereka untuk menyerahkan paspor mereka untuk menghindari manipulasi.

Kementerian memperingatkan bahwa setiap pendukung yang telah dilarang yang mencoba mencapai Qatar dapat menghadapi enam bulan penjara dan denda yang tidak terbatas.

Pemerintah Inggris blokir 1300 fans untuk nonton Piala Dunia di Qatar

foto: Twitter/@englidsaway

Kami tidak akan membiarkan perilaku minoritas pelanggar hukum menodai turnamen yang akan seru ini, kata Menteri Dalam Negeri Inggris, Suella Braverman.

Kekerasan, pelecehan, dan kekacauan tidak ditoleransi di sini, dan perilaku kriminal ini tidak akan ditoleransi di Piala Dunia, itulah sebabnya kami mengambil pendekatan tegas ini, tambahnya dikutip dari laman berita news18.com.



Pemerintah Inggris blokir 1300 fans untuk nonton Piala Dunia di Qatar

Apa yang terjadi dengan kekerasan di beberapa negara adalah pertimbangan dari penyelenggaraan Piala Dunia 2022

Panitia penyelenggara Piala Dunia FIFA di Qatar 2022 sendiri ingin menghindari ancaman kekerasan dan juga mencegah situasi terjadi kerusuhan. Dengan alasannya itu, Hooligan sebagai fans fanatik timnas Inggris akan diminta untuk menyerahkan paspor mereka sehingga mereka dapat tinggal di Inggris daripada melakukan perjalanan ke negara tuan rumah.

Inggris mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengizinkan 1.300 penggemar untuk bepergian, karena mereka tidak ingin menodai turnamen yang diperkirakan akan meriah ini.

Apa yang terjadi dengan kekerasan di beberapa negara adalah pertimbangan dari penyelenggaraan Piala Dunia 2022. Itulah sebabnya Inggris telah mengambil tindakan atas masalah tersebut. Dengan demikian, penggemar dengan yang memiliki riwayat kekerasan di pertandingan sepak bola akan dilarang bepergian.

Pemerintah Inggris blokir 1300 fans untuk nonton Piala Dunia di Qatar

foto: Twitter/@englidsaway

Pemerintah Inggris telah meninjau catatan kriminal dan file ratusan penggemar. Menurut apa yang telah diperiksa, mereka tidak akan memiliki kesempatan untuk melakukan perjalanan ke Piala Dunia 2022 yang akan dimainkan dari 20 November hingga 18 Desember depan.

Meski dikabarkan banyak dari para Hooligans ngotot terbang ke Qatar, pemerintah sudah mengantisipasi dengan tidak menjual tiket kepada mereka baik pesawat ataupun tiket pertandingan.

Menjelang sebulan lagi Piala Dunia digelar, nyatanya beberapa minggu lalu terjadi tragedi di Indonesia di mana 131 orang tewas usai pertandingan sepak bola. Beberapa hari kemudian ada masalah di Argentina yang menyebabkan kematian satu orang, tragedi yang sangat ingin dihindari di Qatar.

"Kekerasan dan pelecehan tidak ditoleransi di sini, dan perilaku kriminal ini tidak akan ditoleransi di Piala Dunia, itulah sebabnya kami mengambil pendekatan keras ini," tandas Menteri Dalam Negeri Inggris ini.

(brl/lin)