Brilio.net - Beberapa waktu lalu seorang anak kecil bernama Musa La Ode Abu Hanafi berhasil mengharumkan nama Indonesia. Musa yang masih berumur 10 tahun berhasil juara ketiga dalam ajang Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) internasional Sharm El Sheikh di Mesir. Dalam ajang tersebut Musa berhasil meraih posisi ketiga kategori hafalan 30 juz untuk anak-anak. Musa menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia.

Prestasi Musa tersebut sontak membuat kagum banyak orang. Pasalnya menghafal Al-Qur'an bukan perkara mudah, apalagi untuk anak seusia Musa. Banyak orang yang bertanya-tanya bagaimana cara orangtua Musa mendidik anaknya sehingga bisa hapal 30 juz Al-Qur'an di usianya yang baru menginjak 10 tahun.

musa keren © 2016 brilio.net



Netizen bernama Rohmanto Abu Al Laits beberapa waktu lalu sempat bertemu dengan ayah Musa, La Ode Abu Hanafi di bandara Soekarno Hatta saat Musa akan bertolak ke Mesir untuk mengikuti lomba. Ada 11 poin yang diberikan ayahnya tentang metode menghafal Al-Qur'an untuk Musa. Berikut ke-11 poin tersebut seperti dikutip dari Facebook RohmantoAbu Al Laits, Kamis (21/4):

musa keren © 2016 brilio.net



1. Pada awalnya Musa kata beliau juga sulit menghafal sebagaimana umumnya anak, namun dengan ketekunan akhirnya hafal juga. Kunci paling penting adalah Murajaahnya alias mengulang-ulang hafalan. Perlu diketahui juga Abu Musa tidak hafal semua itu, namun bisa menjadikan Musa hafal dengan kuat.
2. Pergaulan dijaga. Bisa dikatakan Musa kurang bergaul dengan banyak anak, karena memang niat abinya untuk menjaga hafalan.
3. Dijauhkan dari televisi. Musa sangat dijaga jangan sampai nonton televisi. Bukti, pas ngobrol dengan beliau di ruang tunggu kebetulan pas di depan televisi beliau minta pindah. "Pindah yuk, akh. Takut Musa nantinya lihat televisi", kata beliau.
4. Makanan dijaga. Sari kurma, madu dan propolis selalu diberikan kepada Musa dan adik-adiknya. Menghafal membutuhkan banyak energi.
5. Rutinitas harian Musa adalah: pagi setengah jam sebelum subuh, tahajud menjadi imam untuk adik-adiknya. Kemudian Subuh berjamaah di masjid. Setelah Subuh murajaahnya sampai jam 9 pagi. Musa kuat murajaah 10 juz dalam sehari secara rutin.
6. Jam 9-10 makan pagi.
7. Jam 10-Dhuhur: tidur siang. Tidur ini hukumnya wajib untuk Musa.
8. Habis Dhuhur nambah hafalan baru sampai Ashar.
9. Setelah Ashar Musa sedang menghafal Bulughul Maram.
10. Jam 5-maghrib: waktu bermain
11. Maghrib-Isya: Ikut taklim abinya. Sebelum Abinya nyampaikan taklim, Musa mengawali dengan membaca hafalannya. Dan terkadang hadirin dipersilakan bertanya mengetes. Ini berjalan hampir setiap hari.

Musa memang tidak masuk sekolah umum seperti anak-anak lainnya. Meski begitu, Musa dan ayahnya sering diundah oleh banyak sekolah untuk memberi pelajaran bagaimana cara menghafal Al-Qur'an. Sukses terus ya buat Musa!