Brilio.net - Setelah berjalan lebih dari 13 tahun sejak 2006, PB Djarum akhirnya tidak akan menggelar lagi even Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis pada 2020 mendatang. Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin dalam konferensi pers pada Sabtu (7/9) kemarin mengatakan bahwa tahun 2019 akan menjadi tahun terakhir even ini diadakan.

"Kita sudah memutuskannya, tidak ada deal-dealan lagi, diterima atau tidak, kita sudah memutuskan seperti itu," tegas Yoppy.

Dilansir Brilio.net dari laman resmi pbdjarum.org, Minggu (8/9) Yoppy sendiri sebenarnya menyayangkan kejadian ini.

"Kemudian pada audisi kali ini juga saya sampaikan sebagai ajang untuk pamit sementara waktu, karena di tahun 2020 kita memutuskan untuk menghentikan audisi umum. Memang ini disayangkan banyak pihak, tetapi demi kebaikan bersama kita hentikan dulu, biar reda dulu, dan masing-masing pihak agar bisa berpikir dengan baik," jelasnya.

PB Djarum sendiri sedang berkonflik dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menilai even ini melanggar eksploitasi anak. KPAI mendorong Djarum Foundation untuk menghentikan penggunaan anak sebagai promosi brand image dalam kegiatan tersebut.

Sementara pihak PB Djarum beralasan bahwa dirinya bukan perusahaan rokok tapi merupakan institusi olahraga. Bahkan, PB Djarum sudah mendapatkan pengakuan sebagai dari Menpora.

"Kita sudah menjelaskan dan banyak bukti kalau PB Djarum itu bukan produk tembakau, dan tahun lalu pun kita dapat penghargaan sebagai Institusi Olahraga of the Year dari Menpora. Itu bukti nyata kita bukan produk rokok," ujar Yoppy.

"Sesuai dengan permintaan pihak terkait, pada audisi kali ini kita menurunkan semua brand PB Djarum. Karena dari pihak PB Djarum sadar untuk mereduksi polemik itu kita menurunkannya," tambahnya.

Yoppy melanjutkan bahwa kaus yang biasanya dibagikan ke anak-anak tidak akan diadakan lagi. Sebagai gantinya, mereka bisa menggunakan kaus dari klub masing-masing.

Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis yang sedang berlangsung akan tuntas hingga akhir. Finalnya dilakukan di Kudus pada November mendatang. Yoppy berjanji akan tetap menjalankan even ini apa pun risikonya.