Brilio.net - Menjaga dan melestarikan pantun sebagai bagian dari warisan budaya di Indonesia merupakan suatu keharusan. Sebab, melalui pantun masyarakat dapat mengungkapkan nilai-nilai tradisional, kearifan lokal yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Namun, tidak semua percakapan bisa jadi pantun ya.

Pasalnya, pantun memiliki struktur khusus yang membedakannya dari percakapan biasa. Mentang-mentang orang ngirim pesan dengan pola irama yang khas, bukan berarti itu bisa disebut pantun. Bisa aja cuma perkara kebetulan.

Kadang, kalau sudah begitu pasti lawan bicaranya reflek ngomong cakep. Endingnya, niat pengin ngomong serius jadi buyar. Persis seperti kumpulan chat lucu lagi serius tapi dianggap pantun ini endingnya ngeselin abis, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (23/4).