Brilio.net - Tren jalan-jalan ke luar negeri memang bukan hal baru. Tapi, kebanyakan hanya liburan semata dan batas waktu yang sudah ditentukan oleh tiap negara yang dituju. Tapi, bagaimana jika liburan lama dan sambil bekerja di negara tersebut? Tentunya bisa dong, yang penting kamu tahu cara untuk merealisasikannya.

Salah satu caranya yaitu mengajukan visa WHV (Work & Holiday Visa). Visa ini adalah kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Australia, sebagai salah satu program pertukaran budaya. Program ini memperbolehkan sejumlah orang yang memenuhi persyaratan tertentu untuk bekerja dan berlibur selama setahun. Khusus untuk Indonesia, diatur dalam WHV subclass 462.

Tapi, mengurus visa WHV tidak mudah. Kamu harus berjuang untuk mendapatkan jatah tiap tahun yang hanya 1.000 orang saja. Banyak persyaratan yang musti kamu siapkan sebelum mendapatkan garansi visa WHV ini. Setelah kamu berhasil memenuhi persyaratannya, kamu masih harus melakukan wawancara dengan pihak imigrasi di kantor imigrasi yang sudah ditentukan.

Setelah mendapatkan surat garansi imigrasi, kamu harus Lodge aplikasi di AVAC (Australian Visa Application Center). AVAC merupakan perwakilan Embassy Australia dalam pengajuan visa. Persyaratan dan berkas yang dibawa sama seperti ketika wawancara ke imigrasi hanya ditambah form 1208 yang bisa kamu download dari web embassy.

Visa ini membuatmu bisa liburan setahun di Australia, apa?

BACA JUGA:
15 Wisata Indonesia yang mirip dan nggak kalah dari luar negeri

Setelah itu, kamu akan mendapatkan email dari AVAC tentang HAP ID yang diberikan untuk keperluan medical chek-up. Setelah kamu melakukan check-up dan mengirimkannya kembali, tinggal tunggu pemberitahuan visa diterima.

Emang mau ngapain aja di sana? Pertanyaan itu muncul karena kurangnya informasi yang kamu peroleh. Saat ini banyak traveler yang membuat sebuah grup di media sosial untuk membahas hal tersebut. Bakan ada yang berbagi info pekerjaan, tempat tinggal selama berada di Australia. Informasi itu bisa kamu peroleh dari teman di grup tersebut yang sudah lebih dulu pergi ke sana.

"Pekerjaan di Australia rata rata mengharuskan kamu punya pengalaman kerja. Walaupun cuman kerjaan dishwasher, di CV harus ada pengalaman dishwahser, bisa ngarang ngarang aja sih, tapi kan nanti kamu di Tria   (semacam di tes bisa kerja apa ngga). Jadi alangkah baiknya kalo kamu ada persiapan sebelumnya," kata Torgis, kepada brilio.net, Senin (18/1).

Torgis merupakan salah satu anak muda Indonesia yang menjadi salah satu penjelajah Australia dengan visa WHV. Ia sering membagikan cerita petualangannya melalui blog, bahkan tak jarang yang dia tulis tentang plus minus dari cerita hidupnya di sana. Bagaimana sistem kerja dan upah yang lumayan tinggi untuk posisi tertentu.

Kamu nggak merasa tertantang?