Brilio.net - Rosawati, perempuan asal Cirebon 22 tahun ini tercatat sebagai alumnus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Ia lulus dengan predikat "sangat memuaskan" dengan masa belajar 3 tahun 8 bulan. Perjuangannya dalam meraih semua itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Semangatnya terbakar justru karena olok-olokan teman-temannya karena ia hanya seorang tukang ojek.

Prestasinya pun kala menapaki jenjang sekolah dasar hingga menegah ke atas tak begitu mentereng, bahkan tidak pernah masuk dalam peringkat 10 besar. Selain dianggap bodoh, pernah suatu hari perempuan berjilbab ini dituduh sebagai pencuri karena berlatar belakang anak tukang ojek. Miris memang jika hal itu terjadi di dunia pendidikan yang menggunakan latar belakang ekonomi sebagai bahan olokan.

Kobar semangatnya semakin membara saat memasuki jenjang sekolah menengah atas. Ia bertekad untuk menjadi siswa terbaik dan harus menjadi kebanggaan orangtua.

Lomba menulis cerpen tingkat nasional dan lomba menulis future pada tahun 2010 akhirnya bisa membuat kedua orangtuanya bangga. Bahkan, di seleksi penerimaan mahasiswa jalur Penelusuran Minat Dan Kemampuan (PMDK) berprestasi di Unsoed. Ia membuktikan pada semua orang yang pernah mengoloknya bodoh dengan menyisihkan siswa paling pintar.

Alumni jurusan ilmu administrasi negara ini begitu prihatin dalam melalui masa kuliahnya. Uang bulanan yang terbatas dan ekonomi keluarga yang pas-pasan karena orang tuanya tidak mengojek karena sudah tua. Rosawati mengakalinya dengan berjualan hamster dan perlengkapannya untuk biaya hidup saat itu. Satu minggu lebih tidak mempunyai uang adalah hal biasa, hanya berbekal nasi dan bumbu masak untuk makan. Ia percaya Allah SWT telah memberikan jalan terbaik untuknya.

Keterbatasan dan olok-olokan orang lain kepada Rosawati bukan sebuah halangan untuk bisa berhasil. Ia bisa membanggakan kedua orangtuanya dengan prestasi yang diukir dengan segenap usaha dan upaya dalam menghadapi setiap rintangan yang ia lalui dengan baik.