Brilio.net - Finlandia yang menjadi salah satu negara barometer pendidikan terkemuka di dunia bakal melakukan perombakan paling radikal dalam sistem pendidikan modern. Mulai tahun 2020, negara ini berencana untuk menghapus setahap demi setahap mata pelajaran individual seperti matematika, kimia, dan fisika. Sebagai gantinya, siswa diajarkan tentang topik-topik atau fenomena yang luas dan aktual sehingga tak ada lagi pertanyaan seperti 'apa gunanya belajar mata pelajaran ini?'.

Guru di Finlandia nantinya akan mengajarkan matematika dan fisika serta kimia dengan memasukkan tema-tema tertentu. Sebagai contoh, nantinya para siswa akan menghabiskan waktu dua jam pelajaran untuk mempelajari tema Uni Eropa. Dalam tema tersebut, para siswa juga sekaligus belajar bahasa, ekonomi, sejarah dan geografi. Atau, nanti para siswa akan belajar praktik di kantin yang membuat para siswa bisa mempelajari matematika, bahasa serta keterampilan komunikasi.

Jadi, meskipun siswa masih akan mempelajari teori-teori ilmiah yang wajib, siswa bisa akan lebih tertarik untuk mencari tahu dengan metode yang diterapkan ini.

"Yang kami butuhkan adalah jenis pendidikan yang berbeda untuk mempersiapkan anak didik lebih siap bekerja," kata Manajer Pengembangan Pendidikan Helsinki, Pasi Silander seperti dikutip brilio.net dari Sciencealert, Senin (11/1).

Masih menurutnya, anak-anak muda masa kini sudah hebat menggunakan komputer. Jika dulu pegawai bank dituntut harus pandai berhitung secara manual, namun sekarang tidak lagi demikian. Marjo Kyllonen, Manajer Pendidikan Helsinki, mengatakan Finlandia perlu merekonstruksi pendidikan dan membuat rencana ulang sistem pendidikan yang sudah ada sehingga anak-anak lebih siap untuk menghadapi masa depan.

"Ada sekolah yang mengajar dengan cara kuno yang bermanfaat di tahun 1990-an tapi kebutuhan ini tidak sama dengan kebutuhan abad 21," tambahnya.

Rencananya, pelajaran individu ini mulai akan dihapus untuk pelajar usia 16 tahun. Sebanyak 70 persen guru SMA kini sudah dilatih mengajar dengan pendekatan baru tersebut. Sistem baru ini diharapkan bisa berlaku di Finlandia pada 2020 mendatang. Memang, ada beberapa reaksi dari para guru yang telah menghabiskan seluruh kariernya dengan mengkhususkan diri dalam mata pelajaran tertentu. Namun cetak biru kurikulum baru ini menunjukkan guru dari berbagai latar belakang berbeda akan bekerja sama untuk menerapkan topik-topik dari kurikulum baru itu. Mereka juga akan menerima insentif dengan melakukan sinergi.

Finlandia sendiri dikenal sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Secara konsisten, Finlandia menduduki peringkat bergengsi PISA dalam bidang matematika, sains serta membaca. Perubahan radikal ini diharapkan bisa sangat membantu Finlandia untuk tetap mempertahankan posisinya.