Tanpa henti, mereka pun menyajikan kombinasi musik heavy metal yang begitu berenergi. Usai No Need to Shout, mereka membawakan Nothing at All yang kemudian dilanjutkan dengan permainan gitar elektrik solo dari Simon Mcbride.

Lagi-lagi penonton terperangah dengan permainan gitar dari sang gitaris. Permainan gitar itu langsung disambut dengan Uncommon Man, tembang yang didedikasikan untuk Jon Lord, mantan keyboardist Depp Purple. 

Tembang Lazy, When a Blind Man Cries dan Anya menjadi lagu selanjutnya sebelum penonton terhibur dengan permainan keyboard Don Airey. Menariknya sang keyboardist saat itu juga membawakan penggalan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Tak ayal permainan keyboardnya itu langsung disambut riuh penonton dan kemudian merekam lewat ponselnya. Sungguh momen yang langka.

deep purple konser di solo © 2023 brilio.net

foto: Instagram/@rajawaliindonesia

Perfect Strangers, Space Turkin dan ending lagu yang begitu epik Smoke on The Water sukses memanaskan suasana kala itu. Apalagi ketika lagu Smoke on The Water, penonton layaknya kor mengikuti suara sang vokalis. Membuat venue konser terdengar bergemuruh dengan suara kor penonton itu.

Sang vokalis sempat mengisyaratkan jika Smoke on The Water menjadi lagu pamungkas, namun nyatanya Deep Purple masih memberikan dua lagu dan pemainan bass solo sebelum benar-benar bubar konser kala itu. Lagu itu adalah Hush dan Black Night.

"Thank you so much, this is so fantastic, bye bye, " ucap Ian Gillan yang menutup konser malam itu.

Konser yang berlangsung 1,5 jam itu benar-benar membuat para fans terbuai. Presiden Joko Widodo yang hadir bersama dengan Iriana Jokowi kala itu pun menonton hingga tuntas 1,5 jam. Padahal sebelumnya, Jokowi rencananya hanya akan menikmati tiga lagu Deep Purple.