Brilio.net - Lebih dari satu setengah tahun setelah merilis Pop Seblay, Danilla menutup era album penuh ketiganya tersebut dengan sebuah pertunjukan spesial berjudul Pentas Kemilau Pop Seblay. Berlangsung di Taman Literasi Martha Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan pada hari Sabtu, 16 September 2023 kemarin, acara ini gratis untuk umum. Pementasan ini menjadi selebrasi dari album Danilla yang paling riang sepanjang karier musiknya yang sudah berjalan satu dekade.

Danilla mempersembahkan album Pop Seblay maupun Pentas Kemilau Pop Seblay untuk teman sekaligus rekan kerja yang selalu mendukungnya di atas panggung maupun di luar.

Pentas Kemilau Pop Seblay © berbagai sumber

foto: Istimewa

“Album Pop Seblay ini dibuat untuk Tim Kesuksesan Danilla, karena tanpa mereka aku cuma boneka pasar yang suka omong jorok. Jadi album ini spesial aku buat untuk anak- anak, dan ini tentang mereka, maka harus aku tutup dengan cara begini,” kata Danilla.

“Pop Seblay itu adalah album paling guyub yang pernah kami kerjakan. Pentas Kemilau Pop Seblay ini untuk mengabadikan albumnya dengan pentas sekalian mengingatkan lagi teman-teman di luar sana kalau tahun lalu pernah ada album ini,” tambah Lafa Pratomo selaku mitra bermusik Danilla dan produser Pop Seblay.

Khusus untuk Pentas Kemilau Pop Seblay, Danilla membawakan ke-12 lagu dari album Pop Seblay dengan aransemen yang baru, termasuk untuk lagu “KIW”” yang memenangkan piala untuk kategori Artis Solo Pria/Wanita Alternatif Terbaik di AMI Awards 2022. Sebagai bonus, Danilla juga akan membawakan beberapa lagu dari album-album sebelumnya.

Pentas Kemilau Pop Seblay © berbagai sumber

foto: Istimewa

“Kayaknya kalau kami bawakan aransemen yang sama jadi enggak spesial. Jadi kami mendandan lagi anak kami ini kayak dia mau ulang tahun dan dibelikan baju yang baru,” ungkap Danilla.

Di samping Lafa (gitar), Otta Tarrega (kibor), Rendi James (gitar), Gallang Perdhana (bas), Edward Manurung (drum), Fadli Rizki (vokal latar) dan Nessa Adverta (vokal latar) yang biasa mengiringi Danilla di panggung, di Pentas Kemilau Pop Seblay mereka juga akan didukung oleh sejumlah musisi tambahan lainnya untuk mempersembahkan aransemen baru lagu-lagu Pop Seblay tersebut di panggung.

“Kami akan ada pemain perkusi, strings delapan piece, ditambah choir delapan piece. Jadi lumayan ramai,” kata Lafa.

Selain itu, akan ada dua bintang tamu spesial yang turut memeriahkan Pentas Kemilau Pop Seblay, yakni Teddy Adhitya dan Pamungkas. Teddy terpilih karena memang ikut menyumbang vokalnya di album Pop Seblay pada lagu “Fel d 1”, sedangkan Pamungkas diajak karena pertemanan yang semakin akrab belakangan ini.

“Dari awal tahun kami lumayan sering nongkrong bersama Pamungkas. Dia kebetulan mau, dan lagi enggak begitu sibuk,” kata Lafa mengenai Pamungkas yang akan berkolaborasi di lagu “Dalam Nirvana”.

Ada pun busana untuk semua musisi yang terlibat juga akan diarahkan oleh Ben Sihombing yang sudah menjalankan peran tersebut sejak awal era Pop Seblay.

“Waktu pertama kali album ini dirilis, Ben memang mengatur apa yang akan dipakai Danilla dan timnya ketika di panggung, jadi kami ingin tetap sejalan dengan konsep pertama kali ini keluar,” kata Danilla.

Pada akhirnya, Danilla mengharapkan semua yang turut hadir di Pentas Kemilau Pop Seblay dapat menikmatinya dalam suasana yang intim dan akrab sambil melewati senja, serta menghargai orang-orang yang terlibat di pertunjukannya.

“Aku berharap pada saat mereka pulang mereka jauh lebih mengapresiasi orang-orang atau seniman-seniman yang ada di sini. Bikin pertunjukan itu susah dan pasti akan melibatkan banyak orang, dan kami semua akan senang kalau mereka bisa mengapresiasi dengan datang dan menikmati,” pungkas Danilla.