Brilio.net - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan negara-negara Skandinavia, yakni Denmark, Norwegia, dan Swedia masuk ke dalam World Happiness Report. Bahkan tahun demi tahun mereka selalu unggul dibandingkan negara lain, tak peduli suhu pada musim dingin bisa sampai -20 derajat celcius. Kenapa bisa gitu ya? Memangnya kenapa sih, mereka bisa masuk syarat PBB jadi negara paling bahagia dan sehat di dunia?

Nah, dilansir brilio.net dari India Times, Jumat (30/10), berikut enam rahasianya:

1. Mereka punya kehidupan personal dan profesional seimbang
Di negara Skandinavia, tidak ada yang namanya bekerja pada akhir pekan. Saat di negara kita mungkin jarang (atau banyak?) pekerja pulang terlambat dan melewatkan makan malam bersama keluarga, di sana justru sebaliknya. Saat di negara kita bekerja delapan jam sehari (48 jam seminggu dari Senin sampai Sabtu) bahkan bisa lebih, di Norwegia orang bekerja rata-rata dalam seminggu itu hanya 34 jam!

Di Swedia memiliki 15 menit waktu istirahat dalam jadwal kerja sebanyak dua kali dalam sehari, di mana mereka bisa mengobrol, pergi ngopi, bahkan sekadar bersantai. Dasar ide seperti ini bertujuan membuat orang lebih produktif. Kalau Denmark, mereka memiliki habit ketat terhadap waktu pribadi, sehingga ogah melakukan pertemuan saat sarapan dan sekadar minum setelah bekerja. Waktunya pulang untuk diri sendiri atau keluarga, ya sudah, nggak boleh diotak-atik.

2. Baik terhadap diri sendiri
Orang-orang Denmark memiliki tradisi yang dikenal dengan 'hygge' (diucapkan 'hooga'), yang merupakan latihan kesejahteraan terhadap diri sendiri dan orang lain. Istilah ini sebenarnya diciptakan untuk menggambarkan kebutuhan untuk melarikan diri dari musim dingin Denmark yang keras, tapi juga dapat berlaku untuk sesuatu yang benar-benar dicintai dan dilakukan oleh orang bersangkutan, misalnya bersantai di rumah, baca buku di atas kasur, atau berkumpul bersama kawan sepermainan. Satu-satunya syarat dalam hal ini adalah aktivitas tersebut tidak merugikan orang lain dalam cara apa pun.

3. Makanan mereka terdiri dari banyak ikan, sayuran akar, dan buah
Saat diet ala Mediteranian dianggap diet terbaik di dunia untuk kesehatan jantung, maka diet ala Nordic dapat dibilang kedua terbaik. Beberapa studi menunjukkan bahwa mengikuti diet Nordic dapat mengurangi banyak kolesterol, bahkan bisa menurunkan berat badan. Soalnya mereka rajin makan ikan berminyak sarat asam lemak omega-3 dan protein, akar sayuran seperti wortel, lobak, kentang, dan beberapa jenis buah. Selain itu, di negara-negara Skandinavia sendiri jarang ada daging merah dan lemak hewan.

4. Mereka mampu mempercayai orang lain
Menurut Prosperity Index (Indeks Kesejahteraan) tahun 2014, 74% orang Norwegia mengatakan mereka merasa bisa mempercayai orang lain, sedangkan 83% dari orang Swedia mengatakan mereka percaya terhadap pemerintah mereka untuk melakukan sesuatu yang benar. Beberapa studi dokumen menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara kepercayaan dan kebahagiaan, di mana kepercayaan memicu pelepasan oksitosin, yaitu hormon yang berhubungan dengan cinta, kebahagiaan, dan ikatan.

5. Mereka menghabiskan banyak waktu dengan alam
Negara-negara Skandinavia memiliki beberapa undang-undang akses publik yang memberikan siapa pun dan setiap orang hak untuk berjalan, bersepeda, camping, dan menikmati semua tanah atau lahan secara bebas. Warga menikmati luas tempat, hijaunya sekeliling, ruang publik, dan menghabiskan banyak waktu dengan alam. Studi menunjukkan bahwa menghabiskan waktu dengan alam meningkatkan kesehatan kebahagiaan, memori, pembelajaran, kesehatan mental, dan hati.

6. Mereka punya pelayanan kesehatan yang keren
Di negara-negara Skandinavia, jika kamu butuh bertemu dokter, kamu akan dibuatkan janji pada hari yang sama. Semua bentuk pengobatan adalah gratis, meskipun dibayar tidak langsung dalam bentuk pajak yang sangat tinggi. Tapi tetap saja itu bukan hal yang sia-sia. Di sini, perawatan dan pengobatan benar-benar terjamin 'makmur'. Misalnya saja saat seorang wanita melahirkan bayi, maka dia diberi sekotak penuh seluruh perlengkapan, pakaian, dan mainan untuk anaknya. Wow!

Wah, kapan ya Indonesia bisa masuk jajaran negara paling bahagia di dunia? Pertama-tama, mungkin mulailah dari dirimu sendiri. Jangan lupa bahagia dan membuat bahagia orang lain biar tercipta banyak hal positif di sekitarmu. Energi positif itulah yang akan menyebar dan menjadikan segala hal mengarah lebih baik. Semangat ya guys!