Brilio.net - Salah satu ledakan nuklir yang menimpa kota Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945 tentu saja menjadi peristiwa yang susah dilupakan. Hampir puluhan ribu orang tewas dalam kejadian tersebut. Meski begitu, Jepang tak pernah menyerah pada masa lalu. Mereka justru kembali membangun puing-puing kota tersebut dan menjadikannya sebagai salah satu kota modern di Jepang.

Sayangnya hal tersebut tak terjadi pada kota Pripyat, Ukraina. Tepatnya 30 tahun lalu, saat masih menjadi bagian dari Uni Soviet, kota ini pernah mengalami ledakan dahsyat yang berasal dari salah satu pembangkit listrik di sana.

Tak dihuni 30 tahun karena ledakan dahsyat, kota mati ini ngeri banget

Tak dihuni 30 tahun karena ledakan dahsyat, kota mati ini ngeri banget

Dikutip brilio.net dari dailymail, Senin (12/10), hampir seluruh penduduk kota yang berjumlah 50.000 sempat diungsikan ke kota lainnya. Sedangkan kotanya sendiri ditinggalkan begitu saja tanpa adanya inisiatif dari pemerintah setempat untuk memperbaikinya dan membangun kembali menjadi kota yang layak dihuni.

Tak dihuni 30 tahun karena ledakan dahsyat, kota mati ini ngeri banget

Tak dihuni 30 tahun karena ledakan dahsyat, kota mati ini ngeri banget

Tak dihuni 30 tahun karena ledakan dahsyat, kota mati ini ngeri banget

Kini tepat setelah 30 tahun setelah kejadian, kota itu seperti menjadi kota mati yang menyeramkan. Terlihat bangunan-bangunan yang tidak terawat. Mobil-mobil yang berkarat dan tumbuhan liar tumbuh dimana-mana. Jika malam hari hanya ada sedikit penerangan, sehingga membuat siapa pun manusia yang lewat situ akan bergidik ngeri.

Tak dihuni 30 tahun karena ledakan dahsyat, kota mati ini ngeri banget

Tak dihuni 30 tahun karena ledakan dahsyat, kota mati ini ngeri banget

Tak dihuni 30 tahun karena ledakan dahsyat, kota mati ini ngeri banget

Karena tidak adanya manusia yang tinggal di sana, kota itu kini justru dihuni berbagai hewan. Di antaranya hewan-hewan seperti serigala, rusa dan babi hutan. Kamu berani piknik ke sana?