1. Beasts Clawing at Straws (2020).

film Korea kisah kemiskinan berbagai sumber

foto: imdb.com

Beasts Clawing at Straws merupakan film Korea yang mengangkat kisah kemiskinan Joong-man saat terjebak dalam sebuah kerja tanpa upah. Saat ia terpaksa merawat ibunya yang sakit, ia menemukan sekantong uang dalam jumlah besar di sebuah sauna. Sementara itu, Tae-young, seorang petugas bea cukai berutang pada penjahat Mr Park dan berkomplot dengan salah satu antek Park untuk menjalankan penipuan menguntungkan.

Mereka kemudian bertemu satu sama lain dan saling tumpang-tindih berbagai persoalan yang mengimpit ekonomi mereka. Rumah kebakaran, menjadi target pembunuhan, hingga berbagai hal yang tak mudah diselesaikan bermula saat mereka terjebak dalam kebutuhan hidup yang mempertaruhkan nyawa mereka.

2. Parasite (2019).

film Korea kisah kemiskinan berbagai sumber

foto: imdb.com

Parasite merupakan film Korea yang mengangkat kisah kemiskinan tentang keluarga Kim Ki-taek dan empat orang keluarganya yang pengangguran dengan masa depan suram. Suatu hari Kim Ki-woo, anak laki-laki tertua direkomendasikan Min-hyuk, sahabatnya yang tak lain adalah seorang mahasiswa di universitas bergengsi.

Ki-woo diminta untuk menjadi guru les yang dibayar mahal. Sampai suatu ketika, tawaran tersebut Ki-woo jalani dan menyamar sebagai mahasiswa Universitas Yonsei untuk bisa melamar pekerjaan di keluarga Park yang dikenal kaya raya. Pertemuan tersebut berjalan lancar dan membuat satu per satu keluarga Ki-woo juga diboyong ke rumah keluarga kaya ini dengan tipu muslihat. Film ini menjadi salah satu film dengan komedi gelap yang susah ditebak.

3. Default (2018).

film Korea kisah kemiskinan berbagai sumber

foto: imdb.com

Default merupakan film Korea yang mengangkat kisah kemiskinan Korea saat meneken negosiasi IMF saat krisis keuangan melanda Korea pada 1997. Film ini mengisahkan Gap-su (Huh Joon-ho), pemilik pabrik yang memenangkan kontrak untuk memasok mangkuk logam ke department store besar. Namun, toko tersebut membayarnya dengan surat promes.

Hal ini membuat Gap-su tanpa sadar menghadapkan dirinya pada risiko promes tersebut menjadi tanda bahwa pelanggannya tak bisa membayarkan. Saat department store tersebut bangkrut, Gap-su juga tak bisa membayar pemasok bahan baku mangkuk yang menjadi pelanggannya. Krisis Korea Selatan tepat hadir saat Gap-su menyetujui cek yang diterimanya dan Korea Selatan berada di ambang krisis ekonomi.