Brilio.net - Tak banyak film Korea yang diangkat dari novel. Hal ini membuat film jenis tersebut masih terbilang sedikit dibandingkan drama Korea yang pernah diangkat dari novel.

Film Korea yang diangkat dari novel ini hadir dengan berbagai genre. Mulai film action, melodrama, hingga kisah-kisah inspiratif yang penuh haru.

Selain itu, film Korea yang diangkat dari novel tersebut menjadi salah satu rekomendasi yang menarik, terutama bagi yang juga membaca novel tersebut.

Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber Selasa (1/3), berikut 5 film Korea yang diangkat dari novel, Kim Ji Young: Born 1982 menarik.

1. Beyond The Mountain (2020).

Film Korea dari novel berbagai sumber

foto: koreanfilm.or.kr

Beyond That Mountain merupakan film Korea yang diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Jung Chae-bong. Film ini berlatar pada 1928 yang berkisah tentang masa kecil Stephen Kim Sou-hwan, mantan Kardinal Gereja Katolik Roma dan Uskup Agung Seoul. Dia adalah tokoh ikonik dalam transisi berdarah dan penuh gejolak Korea Selatan dari pemerintahan militer ke demokrasi, dan dihormati secara luas di semua bagian dalam masyarakat Korea Selatan.

2. Kim Ji-young: Born 1982 (2019).

Film Korea dari novel berbagai sumber

foto: imdb.com

Kim Ji-young: Born 1982 merupakan film Korea yang diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Cho Nam-joo. Film ini mengisahkan seorang perempuan yang sudah menikah dan selalu dituntut berbagai hal oleh lingkungan sekitarnya. Kim Ji-young, perempuan Korea biasa usia 30-an yang sering kali merasa berat menjalani rutinitasnya sebagai seorang ibu rumah tangga. Walaupun menikah dengan orang yang dicintainya, tetapi ia masih harus berusaha keras untuk membesarkan anak perempuannya dan meninggalkan banyak hal keinginan.

Sementara itu, Jung Dae-hyun pun mulai khawatir dengan istrinya yang terlalu banyak memikul beban, terutama beban pikiran dari tuntutan lingkungan sekitarnya, Dae-hyun pun mendatangi psikiater dan menyatakan bahwa istrinya sudah menjadi orang lain yang tak dikenalnya dahulu. Namun, setelah mendatangi psikiater tersebut, Dae-hyun pun sadar bahwa istrinya tidak baik-baik saja.

3. Seven Years of Night (2018).

Film Korea dari novel berbagai sumber

foto: imdb.com

Seven Years of Night merupakan film Korea yang diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Jung Yoo-jung. Film ini mengisahkan Choi Hyun-soo, seorang pria yang dihantui oleh pembunuhan yang tidak disengaja terhadap seorang gadis muda tujuh tahun yang lalu. Sementara itu, Oh Young-je adalah seorang ayah yang berusaha membalas dendam atas putrinya yang terbunuh.

4. RV: Resurrected Victims (2017).

Film Korea dari novel berbagai sumber

foto: imdb.com

RV: Resurrected Victims merupakan film Korea yang diangkat dari novel dengan judul It is Over karya Park Ha-ik yang terbit pada 2012. Film ini mengisahkan Jin-hong, seorang jaksa yang bertekad melacak pelaku yang membunuh ibunya 7 tahun lalu. Suatu hari, ibu almarhum Jin-hong hidup kembali dan muncul di hadapannya, tetapi dia siap menyerangnya.

Pada saat yang sama, kasus-kasus yang tidak dapat dijelaskan yang disebut RVP (Resurrected Victims Phenomenon) dilaporkan di seluruh dunia di mana para korban pembunuhan yang tidak terpecahkan kembali hidup untuk menghukum pembunuh mereka. Berdasarkan cerita ini, agen rahasia yang menyelidiki kasus menyimpulkan Jin-hong adalah tersangka utama pembunuhan ibunya.

5. My Brilliant Life (2014).

Film Korea dari novel berbagai sumber

foto: imdb.com

My Brilliant Life merupakan film Korea yang diangkat dari novel dengan judul My Palpitating Life karya Kim Ae-ran dan terbit pada 2011. Film ini mengisahkan Dae-soo dan Mi-ra yang menikah pada usia remaja karena Mi-ra hamil. Mendapat penolakan dari keluarga, mereka memutuskan untuk pergi dan merawat kehamilan tersebut hingga lahir.

Anak tersebut pun lahir sebagai seorang putra. Mereka pun menamai anak tersebut dengan nama Ah-reum. Namun, Ah-reum kemudian didiagnosis mengalami progeria, yaitu kelainan genetik yang sangat langka sehingga membuat usia penerimanya prematur dan cepat tua. Bertahun-tahun kemudian, Ah-reum berusia enam belas tahun, tetapi tubuhnya adalah pria berusia delapan puluh tahun.

Dae-soo dan Mi-ra menghadapi kenyataan bahwa anak mereka mungkin tidak bisa hidup sampai melihat ulang tahunnya yang ke-18. Merasa bahwa dia tidak punya banyak waktu lagi, Ah-reum menulis sebuah cerita tentang bagaimana orang tua mudanya jatuh cinta dan bagaimana dia menjadi. Ah-reum berharap untuk memberikannya sebagai hadiah kepada mereka pada ulang tahunnya yang ketujuh belas. Pada saat yang sama, Dae-soo dan Mi-ra berjuang untuk mengumpulkan uang untuk biaya rumah sakit Ah-reum dan menerima kenyataan bahwa putra mereka tidak akan bersama mereka lebih lama lagi.

Dae-soo mengambil pekerjaan sebagai sopir taksi dan Mi-ra bekerja di binatu untuk menutupi biaya kesehatan anak satu-satunya tersebut. Dae-soo berjuang untuk menyeimbangkan pekerjaan dan menghabiskan waktu terbatas dengan putranya. Sampai suatu ketika, seorang kru televisi mendengar cerita Ah-reum dan keluarganya untuk membuat program dokumenter tentang Ah-reum dan kondisinya.