Brilio.net - Saat ini tidak jarang anak muda merengkuh sukses bareng teman atau orang terdekat. Ya, kolaborasi menjadi kata kunci yang lazim dimanfaatkan para anak muda untuk menggapai impiannya. Ada anggapan merakit ide seorang diri lebih sulit. Sebaliknya, berkolaborasi dapat membuka peluang untuk menciptakan karya yang mudah dikenal banyak orang.      

Terlebih di era digital seperti sekarang. Berkolaborasi kerap dijadikan cara jitu bagi anak-anak muda meraih kesuksesan. Fakta inilah yang membuat IM3 Ooredoo meluncurkan kampanye bertajuk Collabonation sejak tahun lalu.   

“IM3 Ooredoo memahami generasi muda Indonesia memiliki banyak ide kreatif dan dinamis. Untuk itu, IM3 Ooredoo membuat kampanye Collabonation sebagai ruang yang membebaskan mereka melakukan kolaborasi menciptakan konten berkualitas,” ujar Senior Vice President Head of Brand Management & Strategy of Indosat Ooredoo Fahroni Arifin.   

Collabonation © 2020 brilio.net

Sebagai informasi, Collabonation merupakan sebuah gerakan nasional untuk mendorong generasi muda Indonesia menciptakan konten dan karya positif dengan cara berkolaborasi, baik dengan pembuat konten berpengalaman, maupun dengan teman sendiri. Melalui kolaborasi, anak muda diharapkan dapat berkembang dan belajar lebih cepat.

Nah gaung Collabonation pun kembali ditabuh di awal tahun 2020. Kali ini acara Collabonation hadir di di M Bloc Space, Jakarta Selatan dengan menghadirkan kolaborasi musik dari Sal Priadi, Pamungkas, dan Disko Pantera.    

Acara yang digelar Kamis (20/2) ini juga dimeriahkan Live Podcast seru dari BKR Brothers serta Collaborative Talkshow dari Instagrammer @madariyanhadi dan penyair muda Adimas Imanuel.

“Kali ini kami mengajak masyarakat Jakarta bergabung di Collabonation, menikmati kolaborasi dari penampilan musik, podcaster dan juga talkshow dari para content creator. Harapannya IM3 Ooredoo Collabonation ini dapat menginspirasi anak muda, karena kami percaya bahwa dengan kolaborasi kita dapat membuat konten seru dengan tema apapun sesuai yang diinginkan,” lanjut Fahroni.

Selain menampilkan acara menarik, juga diluncurkan collabonation.id, tempat untuk menyaksikan keseluruhan rangkaian IM3 Ooredoo Collabonation, mulai dari kolaborasi musik, konten video YouTube, artikel, hingga podcast dengan mengkombinasikan lifestyle juga edukasi.

Lebih dari itu, lewan laman ini masyarakat khususnya anak muda juga bisa mengikuti beragam online challenge atau kompetisi yang memungkinkan mereka berkolaborasi dengan idolanya dan memenangkan hadiah serta pengalaman menarik lainnya.

Di acara ini BKR Brothers sebagai pembuka berbagi pengalaman kepada para milenial bagaimana serunya fun live podcast. Para pengunjung pun begitu antusias mendengar pengalaman Bobby Mandela, Molen Kasetra, dan Ryo Wicaksono. Topiknya berkutat pada keseharian yang biasa dihadapi anak-anak muda.  

Menurut Molen, saat ini kolaborasi bisa sangat mendukung anak muda menciptakan karya yang lebih baik. Memang sih, kerja sendiri itu bias lebih cepat. “Tapi untuk hasil yang lebih baik dan jauh itu perlu kolaborasi," ujar Molen.

Tips bikin konten menarik

Collabonation © 2020 brilio.net

Nah dalam sesi Collaborative Talkshow bersama Mada Riyanhadi dan Adimas Immanuel, para milenial mendapat pengalaman sekaligus tips bagaimana membuat konten menarik baik dari foto, video maupun tulisan.

Mada bercerita, untuk menghasilkan foto yang bagus diperlukan kerangka berpikir sebelum mengambil gambar. Kita harus sudah memiliki gambaran cerita apa yang akan disajikan dalam gambar tersebut. Misalnya ketika datang ke suatu tempat, maka yang perlu diperhatikan adalah keadaan sekeliling yang bisa mendukung komposisi foto sebelum gambar diambil.

“Kalau baru datang sebaiknya jangan langsung foto. Lihat dulu situasi sekitar. Mana yang sekiranya punya value sebelum diunggah. Lalu sesuaikan captionnya,” ujar Mada.

Saat membagikan foto di sosial media jangan pernah ragu. Mau ada yang suka atau tidak itu urusan belakangan. Apalagi sampai berpikir nanti dikomentari jelek. “Share aja dulu. Dari situ kita akan dapat feedback. nah feedback itulah yang akan menempa kita untuk membuat sesuatu yang jauh lebih baik,” lanjut Mada.

Sementara Adimas lebih menekankan pada cara membuat caption yang menarik. Menurutnya, anak muda harus punya wawasan untuk membuat tulisan yang bagus. Selain banyak membaca, anak muda juga perlu memiliki ketertarikan dengan beberapa isu agar bisa mendalami tema yang diangkat.

“Baca itu gak harus teks buku, bisa film, atau foto. Yang penting perbanyak referensi. Tulisan juga bisa diangkat dari keresahan yang kita rasakan. Kalau bingung, kolaborasi,“ ujar Adimas.

Kolaborasi apik para musisi muda

Collabonation © 2020 brilio.net

Sebelum panggung musim dimulai, penonton sudah mengular untuk memasuki ruang pertunjukan. Tidak semua penonton bisa masuk. Namun pihak penyelenggara menyediakan layar datar di luar ruang agar penonton tetap bisa menyaksikan penampilan musisi idola mereka. 

Gelaran Collabonation semakin riuh ketika dua musisi muda berbakat, Sal Priadi dan Pamungkas memanaskan suasana. Panggung musik Collabonation langsung gemuruh ketika Sal Priadi yang tampil pertama kali langsung melantunkan lagu Nyala disusul Dalam Diam, Ikat Aku di Tulang Belikatmu.

Di lagu keempat, Pamungkas muncul sambil bermain gitar. Sontak kehadiran Pamungkas semakin membuat penonton yang kebanyakan kaum Hawa langsung histeris. Keduanya berkolaborasi membawakan lagu Jangan Bertengkar Lagi. “Terima kasih IM3 Ooredoo, Acara ini keren banget. Akhirnya saya dan Pam ketemu setelah sekian lama,” ujar Sal Priadi.

Collabonation © 2020 brilio.net Pamungkas dan Sal Priadi berkolaborasi di acara Collabonation

Setelah memanjakan para penggemarnya, dengan sejumlah lagu lain seperti Amin Paling Serius dan Kultusan yang menjadi penutup penampilan Sal Priadi, panggung Collabonation makin gemuruh dengan penampilan Pamungkas dan band.    

Lagu Flying Solo menjadi pembuka penampilan Pamungkas dilanjutkan lagu Sorry, Kenangan Manis, Wait a Minute, To The Bone, One and Only. Tak hanya petikan gitar, Pamungkas juga tampil piawai saat memainkan keyboardyang membuat para penonton makin takjub.

Puncak Collabonation ditutup dengan penampilan Diskopantera. Pria yang kerap mengenakan topi dengan baling-baling lengkap dengan kacamata, kaos kuning dan celana pendek berwarna merah dipadu tas pinggang dan sepatu sporty ini mengajak penonton yang rata-rata milenial mendengarkan lagu-lagu hits di era 1990-an. Penonton pun makin larut dalam suasana kemeriahan bernuansa kolaborasi ini.