Brilio.net - Suasana Car Free Day (CFD) Dago, Bandung pekan lalu terasa beda dari biasanya. Saat itu sekelompok orang berbaur dengan masyarakat sambil membawa atribut. Tapi mereka bukan sedang demonstrasi ya. Tapi atribut yang mereka bawa berisi pesan perdamaian.

Oh rupanya mereka sedang menggelar pawai perdamaian bertajuk Walk For Peace. Aksi yang dilakukan AIESEC Bandung x Unpad Global Village ini merupakan bagian dari Festival Budaya Global Village Summer 2019 yang akan diselenggarakan di Trans Studio Mall, Bandung, Minggu (14/7/2019) mendatang.

Walk For Peace © 2019 brilio.net

Nah tujuan Walk For Peace ini untuk menyebarkan campaign #toleranceUniteUs. Ini merupakan sosialisasi kepada khalayak dalam usaha untuk meningkatkan kesadaran mengenai perbedaan yang ada di masyarakat.

Lewat kegiatan tersebut diharapkan ke depan masyarakat dapat lebih menerima perbedaan yang ada, serta menjadi edukasi mengenai nilai toleransi antarbudaya yang berbeda.

Walk For Peace © 2019 brilio.net

Walk For Peace sendiri merujuk pada SDG (Sustainable Development Goals) yang dicanangkan PBB, khususnya pada poin ke-16 tentang “peace, justice, and strong institution”, di mana masyarakat heterogen dapat hidup berdampingan dengan damai dan adil.

Pawai dimulai dengan seluruh peserta berjalan dari titik satu ke titik lain sambil menyanyikan yel-yel pembangkit semangat. Peserta yang mengikuti pawai pun beragam, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga pekerja kantoran. Tidak hanya berbeda usia, peserta pun berasal dari berbagai negara.

Walk For Peace © 2019 brilio.net

Terdapat lebih dari 70 peserta pawai dengan 20 di antaranya merupakan pelajar asing yang berasal dari 10 negara berbeda.  Selain melakukan sosialisasi perdamaian, peserta Walk For Peace juga ikut serta meramaikan suasana CFD dengan menampilkan tarian Role Dance yang diikuti seluruh peserta pawai dan masyarakat. Role Dance merupakan tradisi AIESEC di mana seluruh peserta diwajibkan menari bersama dalam suatu irama lagu.

Walk For Peace yang dilakukan di CFD Dago Bandung ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga Bandung khususnya pemuda bagaimana pentingnya menghargai dan merangkul perbedaan yang ada.

Walk For Peace © 2019 brilio.net

"Kami berharap perbedaan bukan menjadi alat untuk memecah belah akan tetapi menjadikan kita sebagai warga dunia yang lebih peduli dengan satu sama lain,” ujar Nadine Antariksa yang merupakan Supervisor acara.

Kegiatan ini direspons baik masyarakat Bandung yang mengikuti CFD. Hal ini terlihat dari antusiasme yang diberikan. Yang jelas, masyarakat Bandung menyambut baik pentingnya menghargai perbedaan. So, ke depan semoga hal yang sama bisa dilakukan masyarakat Indonesia. Perbedaan itu anugerah lho.