Brilio.net - Makanan atau minuman manis memang sangat digemari semua orang. Tapi tahu nggak jika terlalu manis juga sangat berbahaya lho. Memang sih tubuh membutuhkan gula sebagai salah satu sumber energi.

Gula berbentuk glukosa di dalam tubuh biasanya didapat dari pangan sumber karbohidrat, seperti nasi dan roti. Masalahnya, gula yang ada dalam tubuh kita juga didapat dari makanan atau minuman yang kita santap.

Bahaya Gula © 2018 brilio.net Roti merupakan salah satu sumber karbohidrat yang menghasilkan glukosa dalam tubuh.

Sayangnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum sadar mengurangi konsumsi gula. Padahal, badan kesehatan dunia WHO menganjurkan setiap orang per harinya hanya mengonsumsi 25 gram gula per energi total. Sementara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menganjurkan konsumsi gula per hari hanya 50 gram saja. Tapi rata-rata orang Indonesia mengonsumsi lebih dari itu.

Nah parahnya lagi, di era teknologi seperti sekarang, banyak masyarakat malas bergerak. Maklum, hampir semua kebutuhan bisa dilakukan dari gawai mereka, termasuk bermain anak. Kondisi ini yang membuat Presiden Direktur Nestle Indonesia, Darnesh Gordon khawatir. Karena itu pihaknya berinovasi menunjang gaya hidup sehat lewat aneka produk makanan atau minuman yang diciptakan.

Bahaya Gula © 2018 brilio.net

Presiden Direktur PT Nestle Indonesia Dharnesh Gordhon (kiri) dan Asisten Deputi Bidang Ketahanan Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak, dan Kesehatan Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Meida Octarina saat peluncuran MILO baru dengan kandungan gula 25% lebih rendah di Fairmont Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (3/10).

“Kami mengurangi kandungan gula, lemak dan sodium dalam semua produk. Selain itu kami juga aktif menyosialisasikan kampanye ayo olah raga,” kata Darnesh saat peluncuran produk baru MILO baru dengan kandungan gula 25% lebih rendah di Fairmont Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (3/10).

Bisa dibayangkan jika Sobat Brilio minum soft drink yang gulanya 33 gram, ditambah kue cokelat 24 gram dan donat 21 gram disaat yang bersamaan. Belum lagi minuman manis lainnya. Berapa banyak kandungan gula yang masuk ke dalam tubuh kamu per hari? Apalagi gula sebenarnya kalori yang bersifat kosong.  

Bahaya Gula © 2018 brilio.net Banyak makanan yang mengandung kadar gula tinggi.

“Kelebihan gula selain memicu berbagai penyakit juga bisa memicu stres. Karena itu asupan gula secukupnya sangat penting bagi tubuh,” ujar Pakar Nutrisi dan Guru Besar Institut Pertanian Bogor Ali Khomsan dalam acara yang sama.  

Jadi sebaiknya mulai sekarang Sobat Brilio memilah jenis makanan yang kandungan gulanya rendah. Nah buat kamu yang gemar mengonsumsi susu kemasan, sebaiknya juga memilih produk yang lebih sehat dengan kandungan gula yang juga rendah.   

Bahaya Gula © 2018 brilio.net Sekarang ada lho produk rendah gula yang pastinya lebih sehat

“Komitmen kami untuk meningkatkan kualitas hidup dan berkontribusi untuk masa depan yang lebih sehat menjadi motivasi dari upaya inovasi dan renovasi Nestle dalam menghadirkan MILO dengan gula yang 25% lebih rendah untuk keluarga Indonesia,” ujar Business Executive Officer Beverages Business Unit PT Nestle Indonesia Prawitya Soemadijo. 

Dijelaskan Prawitya, produk ini juga diperkaya kandungan malt, vitamin, dan mineral yang lebih tinggi. Malt adalah salah satu sumber energi yang menjadi ciri unik MILO. Nah produk ini pun mendapat apresiasi Asisten Deputi Bidang Ketahanan Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak, dan Kesehatan Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Meida Octarina.

Bahaya Gula © 2018 brilio.net Yuk menerapkan pola hidup sehat dengan selalu berolahraga

Menurut dia, langkah Nestle meluncurkan poduk rendah gula juga mendukung pemerintah menanggulangi tantangan gizi, khususnya di kalangan anak-anak. Pemerintah, kata Meida, telah mengupayakan berbagai program untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, salah satunya adalah melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Selain berfokus pada pemenuhan gizi seimbang, pola hidup aktif juga merupakan salah satu elemen vital dalam upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat.

“Kami harap ke depan akan lebih banyak lagi pihak seperti Nestle Indonesia yang turut terlibat dalam menghadirkan produk yang lebih sehat, namun juga di saat bersamaan menyelenggarakan berbagai program yang mendukung gaya hidup aktif,” kata Meida.

Bahaya Gula © 2018 brilio.net Salah satu program yang bisa mengembangkan bakat anak

Sebab, pola hidup sehat sejak dini akan memengaruhi tumbuh kembang anak, bahkan kualitas hidup mereka ketika dewasa. Sebagai contoh, anak yang telah terbiasa menerapkan pola makan sehat pada saat dewasa akan memiliki risiko lebih rendah terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti obesitas, hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Nutrisionis Olahraga dan Kebugaran Indonesia Mury Kuswari memaparkan pentingnya aktivitas fisik untuk mewujudkan generasi Indonesia yang lebih sehat. Selain mendapatkan asupan gizi yang cukup, pola hidup aktif sudah harus ditanamkan pada anak sejak dini. Anak yang rutin berolahraga memiliki kemampuan kognitif, mental serta nilai-nilai kehidupan seperti sportivitas, pantang menyerah, percaya diri, dan kerja sama tim yang lebih baik.

Bahaya Gula © 2018 brilio.net Berolahraga harus diajarkan sejak dini. 

“Penting bagi anak usia sekolah untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur dan didukung dengan asupan gizi yang seimbang agar tetap berenergi setiap hari,” kata Mury.

Tidak hanya menghadirkan pilihan yang lebih sehat dan lebih lezat, Nestle MILO juga terus berupaya menginspirasi keluarga Indonesia untuk mengadopsi gaya hidup aktif melalui beragam programnya seperti MILO Football Championship, SIRNAS-MILO Badminton Competition, dan MILO Jakarta International 10K.