Brilio.net - Pernahkah kamu mendengar mengenai mitos mata kedutan? Yap, rasanya hampir semua orang mengetahui mitos seputar kedutan. Kata orang, kalau mata kedutan sebelah kiri itu tandanya akan mendapat rezeki nomplok. Ada pula yang mengatakan bahwa ada seseorang sedang merindukanmu. Tak sedikit pula yang mengatakan bahwa itu tanda kamu akan menangis.

Dari segi medis, mata kedutan terjadi lebih karena mata merasa lelah karena terlalu lama menatap layar komputer dan kurangnya istirahat. Kedutan pada umumnya terjadi beberapa menit, namun jika kedutan tak kunjung berhenti, maka kamu perlu waspada.

Dilansir brilio.net dari liputan6.com, Rabu (10/7), mata kedutan disebut sebagai miokimia. Jika terus menerus berkedut kemungkinan adanya gangguan pada neurologis atau persarafan. Meski kondisi seperti ini jarang terjadi, tetap saja ada baiknya kamu untuk memeriksakan diri agar cepat mendapat penanganan medis.

Kondisi mata kedutan pada umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

- Stres.
- Mata lelah.
- Konsumsi kafein.
- Konsumsi alkohol.
- Mata kering.
- Gangguan nutrisi.
- Alergi.

Tak hanya menghindari faktor-faktor penyebab mata kedutan, kamu juga perlu menghundari penyebab atau pemicu terjadinya kedutan pada mata. Apa saja? Berikut lansiran brilio.net dari liputan6.com, Rabu (10/7).

1. Kendalikan stres.

pixabay.com © 2019 brilio.net

foto: pixabay.com

Ternyata stres menjadi salah satu pemicu terjadinya kedutan pada mata. Oleh karenanya ada baiknya kamu untuk mengelola stres dengan baik. Kamu bisa melakukan beberapa hal untuk mengatasi stres berlebihan. Misalnya saja dengan yoga, mengatur pola pernapasan, bertemu teman-teman, menyaksikan film-film favoritmu dan melakukan kegiatan menyenangkan lainnya.

2. Pola tidur yang cukup.

pixabay.com © 2019 brilio.net

foto: pixabay.com

Setiap orang membutuhkan istirahat yang cukup agar menjaga tubuh tetap prima. Jika tubuh lelah dapat menyebabkan mata kedutan. Atur pola tidur sebaik mungkin untuk menjaga kesehatanmu.

3. Hindari konsumsi kafein.

pixabay.com © 2019 brilio.net

foto: pixabay.com

Mengonsumsi kafein secara berlebihan sangat tidak dianjurkan, hal ini juga dapat memicu kedutan pada mata. Sekali waktu cobalah mengonsumsi minuman atau makanan sehat lainnya.

4. Hindari penggunaan elektronik berlebihan.

pixabay.com © 2019 brilio.net

foto: pixabay.com

Banyak dampak negatif jika terus-terusan menggunakan elektronik, salah satunya dapat memicu terjadinya kedutan. Kamu bisa mengatasi hal ini dengan menerapkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit harus berhenti menatap layar dan mata terfokus pada objek jarak jauh (dengan jarak minimal 20 kaki) selama 20 detik atau lebih.

5. Hindari alkohol.

pixabay.com © 2019 brilio.net

foto: pixabay.com

Sama halnya dengan kafein, konsumsi alkohol juga dapat menimbulkan kedutan pada mata. Hal ini dapat diatasi dengan menghentikan konsumsi alkohol dan memperhatikan perubahan yang terjadi pada mata.

6. Hindari mata kering.

aao.org © 2019 brilio.net

foto: aao.org

Di usia dewasa, khususnya di atas 50 tahun, orang sering mengalami mata kering. Kondisi mata kering sering dijumpai pada mereka yang sering bekerja di depan komputer, konsumsi obat-obatan seperti antihistamin dan antidepresan, pengguna lensa kontak, serta konsumsi kafein dan alkohol. Cara untuk mengatasi mata kering di antaranya, meningkatkan frekuensi berkedip yang disadari. Bila perlu, gunakan tetes air mata buatan.

7. Cukupi kebutuhan magnesium.

foundationeducation.edu.au © 2019 brilio.net

foto: foundationeducation.edu.au

Kerja otot sangat dipengaruhi oleh elemen nutrisi, khususnya magnesium. Oleh karena itu, jika kedutan merupakan salah satu bentuk spasme otot, sebaiknya memperhatikan asupan magnesium. Sumber magnesium yang baik antara lain: alpukat, pisang, sayuran berdaun hijau tua, kacang-kacangan, kedelai, biji gandum utuh, ikan salmon, hingga susu dan produk olahannya.