Brilio.net - Kelopak mata yang menarik sendiri atau dikenal dengan istilah kedutan mungkin pernah dialami oleh setiap orang. Banyak mitos juga yang berkembang di masyarkat kalau mata kedutan sering dikaitkan dengan pertanda yang akan terjadi, entah itu baik atau buruk. Padahal sebenarnya penyebab kedutan bisa dijelaskan secara ilmiah kok.

Meski bukan ancaman serius, kedutan bisa sangat menganggu bagi mereka yang merasa terpengaruh. Dalam beberapa kasus, gejalanya bisa kambuh selama berhari-hari, minggu atau bahkan berbulan-bulan sehingga menyebabkan pasien menderita secara terus-menerus. Lebih parah lagi kalau mata jadi nggak bisa membuka sama sekali bisa mengakibatkan gangguan fungsional.

Mata kedutan disebabkan oleh pergerakan sel syaraf yang nggak bisa dikontrol. Beberapa hal yang memicu mata kedutan adalah kafein, stres, alkohol, rokok, penggunaan gadget yang berlebihan, sindrom pandangan komputer, tiroid, mata kejang, kurang tidur, kelelahan, ketegangan mata karena layar, alergi, hingga kurang nutrisi.

Jika mata kedutan tanpa disadari selama berminggu-minggu tanpa rasa sakit, bisa jadi ada yang salah dengan saraf atau gejala dari suatu penyakit. Misalnya Dystonia, Tourette Syndrome, Multiple Sclerosis dan Bell Palsy.

Meskipun kasus seperti itu cukup jarang ditemukan, tapi gangguan otak dan syaraf ini tentunya memiliki gejala lain juga.

Namun untuk lebih memastikan, penderita mata kedutan paling baik berkonsultasi dengan dokter mata. Terlebih jika mata kedutan secara terus-menerus disertai dengan mata yang tertutup sepenuhnya, berwarna merah, sampai pembengkakan.

Dilansir brilio.net dari Times of India, Kamis (21/5), pengobatan kedutan masih dapat lebih mudah dikelola di rumah tanpa intervensi medis dalam banyak kasus. Namun jika semakin buruk, pertolongan dokter jelas diperlukan.

Dokter menyarankan istirahat adalah cara paling efektif untuk mengatasi mata kedutan. Stres adalah salah satu penyebab paling sering dari mata kedutan sehingga orang yang mengalaminya jadi kurang tidur. Selain itu, membatasi penggunaan gadget dan mengurangi minum alkohal juga perlu dilakukan. Dan atur asupan nutrsi yang sehat sehari-hari.

Untuk masalah kedutan yang kronis, suntik Botox adalah cara yang paling umum dilakukan. Menyuntikkan dalam jumlah yang lebih kecil sering mengurangi gejala tetapi mungkin harus diulang setelah setiap beberapa bulan karena efeknya berlangsung secara bertahap. Sampai kedutan pada mata benar-benar berhenti sepenuhnya.